Patrick Kluivert: Saya Orang yang Menyukai Tekanan
Resmi Diperkenalkan ke Publik Indonesia
Jakarta, NusaBali - Patrick Kluivert resmi diperkenalkan kepada publik sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Minggu (12/1) sore.
Patrick Kluivert mengatakan dirinya adalah orang yang menyukai tekanan ketika disinggung bagaimana ia menghadapi tekanan tinggi dari fans Indonesia untuk membawa tim Garuda ke Piala Dunia 2026.
Kluivert datang di Indonesia setelah Shin Tae-yong (STY) membangun timnas Indonesia selama lima tahun. Di bawah asuhan Shin, Indonesia melaju sampai ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, menghuni posisi ketiga dengan enam poin dari enam pertandingan. Dengan empat pertandingan sisa yang akan dimainkan, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia secara langsung atau melalui putaran keempat masih terbuka lebar. "Aku orang yang suka tekanan," kata Kluivert pada sesi perkenalannya. "Ini adalah sepak bola," ucap dia melanjutkan.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya dalam waktu dekat, ia menegaskan tak ada pilihan lain selain memberikan dampak langsung berupa kemenangan. Menurut dia, empat pertandingan tersisa itu harus dimenangi. Dalam artian lain, empat kali pertandingan, empat kali final. "Bagian pertama adalah dampak dan hasil," ujar dia.
Patrick Kluivert mengatakan filosofi gaya bermainnya adalah sepak bola menyerang dengan mendominasi permainan. "Saya suka bermain sepak bola yang menyerang, saya suka kalau tim kami punya football posession yang bagus," kata pelatih berusia 48 tahun ini. Ia menegaskan penguasaan bola sangat penting dalam filosofi bermainnya. Ia mengatakan, "Kalau mau cetak gol, tentu kita harus menguasai bola".
Untuk formasinya, ia mengaku suka menerapkan formasi 4-3-3. Formasi ini pernah diterapkan timnas Belanda di Piala Dunia 2014 saat ia menjadi asisten pelatih Louis van Gaal, juga pernah diterapkannya saat menjadi pelatih kepala timnas Curacao dan klub Turki Adana Demirspor. Kendati begitu, ia tak akan langsung memaksakan formasinya kepada pemain timnas Indonesia karena ia akan melihat dulu sejauh mana para pemain timnya beradaptasi dengan gaya bermain baru setelah memakai gaya tiga bek di bawah Shin Tae-yong. "Jadi terlebih dahulu saya ingin lihat para pemain cocok di mana, baru kita implementasikan. Karena dalam bermain sepak bola, sistem bisa saja berubah di lapangan. Dengan sistem 4-3-3, para pemain perlu punya sikap adaptif, mereka harus tahu mau melakukan apa di situasi seperti apa," kata Kluivert menjelaskan.
Debut Kluivert melatih Indonesia adalah dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret mendatang. "Dan posisi awal kita, kita harus mengapresiasi dulu kemampuan tim kita dan memanfaatkan kekuatan yang ada di tim kita," katanya.
Ketum PSSI Erick Thohir (kanan) memberikan jersey Timnas Indonesia kepada Patrick Kluivert (tengah) dan Asisten Pelatih Denny Landzaat (kiri). -ANTARA
Apa tanggapan Patrick Kluivert saat disinggung bagaimana dirinya memenangkan hati para fans tim Garuda setelah mereka terlanjur jatuh hati pada sosok pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, dengan segala pencapaiannya. "Bagi saya hal yang paling penting untuk mendapatkan hati para penggemar adalah pertama-tama memenangkan pertandingan, memainkan sepak bola yang bagus, sepak bola yang atraktif," kata Kluivert.
Mantan asisten timnas Belanda di Piala Dunia 2014 itu kemudian memuji kinerja Shin selama lima tahun melatih Indonesia. Dengan segala pencapaiannya di Indonesia, mulai meloloskan Garuda ke babak 16 besar Piala Asia 2023 hingga ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Kluivert ingin melanjutkan pencapaian pelatih asal Korea Selatan tersebut. "Saya juga mau memuji pelatih terdahulu Shin Tae-yong karena dia sudah melakukan pekerjaan dengan bagus, ini sekarang giliran saya untuk melanjutkan pencapaiannya," kata pelatih berusia 48 tahun itu.
Lebih lanjut, ia menegaskan sekali lagi yang bisa ia perbuat untuk memenangkan hati fans Indonesia adalah dengan memberikan kemenangan dan bermain apik. Setelahnya, ia mengatakan, "kemudian orang-orang menyukai saya atau tidak, saya tidak bisa berbuat lebih banyak soal itu".
Pelatih asal Belanda ini juga menilai bahwa para pendukung Indonesia begitu fantastis dan sangat hangat menyambut kedatangannya. "Para pendukung Indonesia begitu fantastis! Gairah yang mereka miliki saya sangat menyukainya," kata Patrick Kluivert dalam unggahan Instagram timnas Indonesia, Minggu kemarin.
Legenda sepak bola Ajax Amsterdam dan Barcelona tersebut berharap gairah yang ditunjukkan oleh para suporter dapat memberikan elemen positif yang dibutuhkan oleh tim saat ini. Terlebih skuad Garuda akan menjalani sejumlah pertandingan yang begitu sulit di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. "Mereka berkontribusi untuk memberikan elemen positif yang tim butuhkan. Semua orang tahun tanpa dukungan dari suporter, ini akan sulit untuk meraih hal-hal yang besar," ujar pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Kluivert merupakan striker terbaik Belanda yang pernah memperkuat sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2008 dengan 206 gol dan menjadi top skor keempat sepanjang masa di timnas Belanda, pria kelahirana Amsterdam, Belanda pada 1 Juli 1976 tersebut langsung merintis karier sebagai pelatih. Dia memulai sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Brisbane Roar. Ia kemudian menjadi pelatih Jong Twente dan berhasil meraih gelar juara.
Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di tim nasional Belanda yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Pada tahun 2015, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya setelah pensiun termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax A1 (U-19) serta menjadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun. Sebelum ke Indonesia, dia menjadi pelatih klub Turki, Adana Demirspor. Selain itu, Kluivert juga pernah menjabat sebagai direktur akademi FC Barcelona.
Mantan pelatih Adana Demispor ini ditunjuk sebagai pelatih tim Garuda menggantikan posisi Shin Tae-yong yang dipecat oleh PSSI pada, Senin (6/1) lalu. Mantan asisten pelatih timnas Belanda tersebut dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan kontrak dua tahun.
Nantinya Kluivert dibantu oleh dua asisten pelatih asal Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain dua nama itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih dari Kluivert. 7 ant
1
Komentar