Pengerjaan Proyek Taman Perjuangan Molor
TABANAN, NusaBali - Progres pengerjaan Taman Perjuangan sudah 97 persen. Sayangnya proyek tersebut tak bisa diselesaikan tepat waktu alias molor akibat terkendala cuaca. Harusnya proyek yang dialokasikan anggaran mencapai Rp 4 miliar rampung akhir Desember 2024.
Karena kondisi tersebut, rekanan dikenakan penalti oleh Pemkab Tabanan. Namun untuk jumlah angka penalti belum bisa dikalkulasikan karena baru bisa dihitung setelah proyek rampung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) Tabanan I Made Dedy Darma Saputra mengakui proyek lewat dari waktu pengerjaan.
Penyebab dari molornya itu lantaran pengerjaan terkendala cuaca hujan hingga langkanya batu bata pada bulan Desember 2024. “Iya (lewat dari bulan) jadi kami beri kesempatan (rekanan) untuk menyelesaikan,” ujar Dedy, Senin (13/1).
Kendatipun pengerjaan lewat dari bulan, Dedy menyebut secara progres sudah rampung 97 persen khususnya finishing. “Kami targetkan rekanan merampungkan akhir bulan Januari 2025. Mudah-mudahan sebelum itu sudah selesai,” harapnya.
Sementara itu pantauan di lapangan, sejumlah pekerja sedang berjibaku penyelesaian proyek Taman Perjuangan. Pekerja masih melakukan penataan di bagian taman hingga gapura. Namun sebagian ada yang sudah rampung dipasang terutama pada pemasangan batu bata.
Untuk diketahui Taman Perjuangan yang dibangun berdampingan dengan Taman Makam Pahlawan Pancakatirta di Jalan Rama, Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, ini konsepnya taman. Namun nantinya bakal dilengkapi dengan pesawat tempur bekas serta kendaraan tank beserta dengan 4 buah meriam bekas. Kendaraan lapis baja dan senjata itu didapatkan lewat hibah.
Selain dibuat sebagai dasar penghormatan kepada veteran atas aspirasinya, taman dibuat juga untuk memperbanyak ruang terbuka hijau di Tabanan. Apalagi di kawasan tersebut saat ini terlihat kumuh lantaran truk-truk pengangkut sampah berada di wajah kota sehingga kurang elok. 7 des
Komentar