Kejurnas Yongmoodo Diundur April
Kalau dari PB FYI nggak masalah digelar akhir Januari ini. Tapi, dari beberapa Pengprov yang minta. Ya, nyaris 100 persen pengprov menginginkan untuk diundur, karena persoalan pendanaan.
DENPASAR, NusaBali
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) kembali diundur ke bulan April, dari rencana akhir Januari 2025. Keputusan itu karena berbagai pertimbangan, termasuk pendanaan terhadap atlet dari berbagai Pengurus Provinsi (Pengprov) di seluruh Indonesia yang akan berlaga.
Ketua Harian FYI Bali Gede Agra Kumara mengatakan, diundurnya penyelenggaraan kegiatan itu bukan karena keputusan PB FYI, namun dari pengurus provinsi di Indonesia. Ya, dalam rapat melalui zoom akhir Desember lalu, nyaris semuanya sepakat untuk mengundurkan jadwal event skala nasional itu.
"Kalau dari PB FYI nggak masalah digelar akhir Januari ini. Tapi, dari beberapa Pengprov yang minta. Ya, nyaris 100 persen pengprov menginginkan untuk diundur, karena persoalan pendanaan," papar Agra Kumara, Senin (13/1).
Menurut Agra Kumara, Pengprov Bali dan Pengprov Yogyakarta yang sepakat dilaksanakan pada akhir Januari sesuai jadwal sebelumnya. Namun catatannya kurang maksimalnya pengiriman atlet karena terkendala dana. Sedangkan Pengprov lainnya tetap meminta untuk diundur hingga April. Alasannya, kata Kumara, karena dana belum turun dari KONI asal daerah masing-masing.
"Karena disadari, bahwa KONI tentunya memberikan dana pembinaan juga. Nah, dari semua pengprov menunggu itu. Sehingga pilihannya diundur sekitar 25 - 27 April mendatang," sebut Agra Kumara.
Meski pelaksanaan kejuaraan diundur, Pengprov FYI Bali tetap menjadwalkan TC terhadap 42 atlet yang sudah terjaring ke Kejurnas nantinya. Yang mana, sesuai jadwal TC dilakukan pada Jumat mendatang. Dia juga mengaku kalau keseluruhan atlet yang menjalankan TC itu tidak semuanya akan diberangkatkan. Hal itu juga tergantung dana yang dimiliki nantinya. Pun dengan kondisi mereka saat menjalani TC.
"Pasti ada seleksi lagi. Jadi, kita melihat perkembangan mereka semua saat TC. Mana yang potensi meraih medali, karena tidak menutup kemungkinan juga ada yang drop saat itu," tandas Agra Kumara.
Disinggung terkait kelas yang dipertandingkan, Agra Kumara mengaku kalau untuk Kejurnas ini sudah disebarkan ke seluruh Pengprov. Namun, pada kejuaraan kali ini tidak menggunakan kelas, melainkan kelompok umur. Maka dari itu, pihaknya tetap melihat potensi seluruh atlet yang nantinya masuk dalam program TC yang dilakukan.
"Kalau sekarang sistemnya pake kelompok umur. Itu mulai darimana SD sampai Umum," pungkas Agra Kumara.dar
Komentar