Jumlah Penduduk Miskin di Bali 176.210 Orang
DENPASAR, NusaBali.com – Tingkat kemiskinan di Bali terus menunjukkan tren penurunan. Pada September 2024, persentase penduduk miskin di Bali tercatat sebesar 3,80 persen, menurun dari 4,00 persen pada Maret 2024 dan 4,25 persen pada Maret 2023. Data ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali pada Rabu (15/1/2025).
Penurunan ini juga terlihat dari jumlah penduduk miskin yang mencapai 176.210 orang pada September 2024. Jumlah tersebut turun 8.220 orang dibandingkan Maret 2024 dan 17.570 orang dibandingkan Maret 2023.
Berdasarkan lokasi tempat tinggal, tingkat kemiskinan di wilayah perkotaan pada September 2024 tercatat sebesar 3,32 persen, turun dari 3,55 persen pada Maret 2024. Jumlah penduduk miskin di perkotaan pun turun menjadi 112.930 orang dari sebelumnya 119.310 orang.
Di perdesaan, angka kemiskinan tercatat sebesar 5,11 persen, turun dari 5,20 persen pada Maret 2024. Jumlah penduduk miskin di perdesaan juga mengalami penurunan dari 65.120 orang menjadi 63.290 orang.
“Pada September 2024, garis kemiskinan di Bali mencapai Rp580.306 per kapita per bulan. Garis kemiskinan makanan mendominasi dengan kontribusi 68,81 persen, sementara garis kemiskinan non-makanan menyumbang 31,19 persen,” ujar Kadek Agus Wirawan, Plt. Kepala BPS Provinsi Bali dalam keterangan resmi.
Komoditas utama yang paling memengaruhi garis kemiskinan antara lain beras, daging ayam ras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras. Untuk kebutuhan non-makanan, perumahan, bahan bakar, dan upacara adat memberikan kontribusi besar.
BPS Bali mencatat beberapa faktor yang mendorong penurunan angka kemiskinan di Bali. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,43 persen pada Triwulan III 2024 menjadi salah satu pendorong utama. “Selain itu, kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari-November 2024 yang mencapai 5,78 juta kunjungan turut berkontribusi,” ungkap Kadek Agus Wirawan.
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 1,79 persen pada Agustus 2024 dan realisasi program bantuan sosial seperti Program Sembako yang mencapai 92,99 persen dari target juga menjadi faktor signifikan dalam pengurangan kemiskinan.
Komentar