Wamendag Dorong UMKM Bali Go Internasional
Pihak UMKM butuh bimbingan juga untuk masalah desain, produksi dan lainnya
MANGUPURA, NusaBali
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bali mampu bersaing dan bisa go internasional. Bali ini mempunyai potensi yang sangat luas, khusus untuk ekspor.
Roro mengatakan ekspor menjadi menarik karena Bali banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Otomatis pasarnya tak hanya dalam negeri tetapi lebih luas lagi sampai luar negeri.
Dikatakannya, Kementerian Perdagangan selalu dukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ataupun UMKM agar mereka bisa mencapai market yang lebih besar lagi yaitu agar bisa ekspor.
"Kita punya website namanya Ina Ekspor. Dimana nanti para pelaku usaha bisa bergabung di dalamnya untuk membantu memediasi anatara produk yang dijual di Bali dengan buyer ataupun potensial buyer mancanegara. Ini menjadi wadah bagi pelakh usaha," tutur Roro saat mengunjungi pelaku UMKM di Beachwalk, pada Rabu (15/1) siang.
Tantangan atau kendala ekspor yang dihadapi saat ini lanjut Wamendag, adalah harus bisa produksi sesuai dengan kebutuhan yang ada di luar negeri. Kementerian mendukung dan mendorong hingga tembus pasar ekspor, namun sustainability agak sulit.
"Jadi, bagaiamana dari segi produksinya memadai, agar ketika ada pesanan dari luar negeri semakin bertambah kita mampu produksi. Itu yang saya amati di lintas provinsi," ungkapnya.
Roro mengaku dari beberapa bisnis UMKM yang dia lihat semuanya sangat luar biasa. Mayoritas sudah ekspor. Artinya sesuai dengan target yang ada di luar negeri.
Pihaknya mendorong kolaborasi lintas sektor dan lintas Kementerian agar bisa menciptakan ekosistem yang baik untuk Indonesia.
"Ke depan kita harus kerja sama lintas kementerian. Nanti bagaimana Kemendag kerja sama dengan Kementerian BUMN dengan beberapa UKM yang dibina oleh perusahan-perusahaan BUMN," pungkasnya.
Sementara Ketua HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih mengatakan di Bali banyak UMKM yang sebenarnya sudah go internasional. Namun pihaknya perlu bimbingan juga untuk masalah desain, produksi dan lainnya.
Pria yang akrab disapa Ajus Linggih ini siap bersinergi dengan Kemendag untuk membantu anggota HIPMI Bali. Dirinya juga mengajak UMKM di Bali untuk gabung bersama HIPMI Bali sehingga kepentingannya bisa diakomodir oleh pemerintah.
"UMKM ini kan perlu berkelompok. Pemerintah tidak bisa membantu perorangan. Sampai saat ini anggota HIPMI 700 orang. Kita target bisa sampai 1.000 orang," ungkapnya.pol
1
Komentar