nusabali

PGSI Bali Gelar Kejurprov pada Mei

  • www.nusabali.com-pgsi-bali-gelar-kejurprov-pada-mei

DENPASAR, NusaBali - Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Bali dijadwalkan menyelenggarakan Kejuaran Provinsi (Kejurprov) pada Mei mendatang. Rencananya event itu akan melibatkan ratusan atlet dari 6 Pengkab dengan mempertandingkan 21 kelas.

Bidang Pelatih dan Prestasi (Binpres) PGSI Bali, Fauzi Arif menjelaskan berbagai persiapan sudah dilakukan pihaknya untuk penyelenggaraan event tahunan itu. Bahkan, Pengprov PGSI sudah berkoordinasi dengan enam pengurus di kabupaten yang sudah terbentuk saat ini. Sehingga mereka nantinya bisa mengirimkan delegasi berupa atlet dan pelatihnya. 

"Iya memang sudah ada agenda untuk Kejurprov. Berbagai persiapan sudah mulai dikakukan. Nah, lokasinya nanti masih di komunikasikan," terang Fauzi Arif, Rabu (15/1)

Terkait jadwal perhelatan event itu, Fauzi mengaku diperkirakan pada bulan Mei atau Juni. Yang mana, nantinya akan ada 6 Kabupaten yang ikut, mulai dari Badung, Bangli, Karangasem, Buleleng, Gianyar dan Tabanan. Sementara untuk tiga kabupaten/kota lainya belum ada kepengurusan. 

"Dari 9 Kabupaten/Kota, tinggal 3 yang belum bentuk. Ya, mereka sudah mulai menyusun kepengurusan dan sekiranya nanti bisa sekalian pelantikan pada saat event berlangsung," tandasnya

Disinggung terkait nomor yang dipertandingkan dalam Kejurprov, Fauzi mengaku kalau ada 21 nomor atau kelas nantinya. Jumlah ini, kata dia, jauh lebih banyak daripada yang akan dipertandingkan pada saat Porprov yang diperkirakan 7 nomor/kelas. 

"Jadi di Kejurprov ini kan lebih dulu. Baru dilanjutkan dengan Porprov. Semua kabupaten/kota nantinya akan hadir semua di Kejurprov itu, termasuk yang belum ada kepengurusan. Sehingga mereka (pengkab yang belum ada pengurus,red) melihat kondisi dan perkembangan gulat di Bali," urai Fauzi.

Fauzi juga tidak memungkiri kalau perkembangan gulat di Bali saat ini sudah mulai menggeliat. Hal ini terbukti dari terbentuknya sejumlah kepengurusan serta adanya beberapa atlet dan event yang dilaksanakan. Gulat hadir di Bali pada tahun 2010 silam, namun selama ini mati suri. Baru belakangan ini setelah pergantian kepengurusan mulai menunjukkan eksistensinya lagi. 

"Selama ini tidak berjalan maksimal. Maka saat ini ditingkatkan, termasuk pembentukan Pengkab dan pelaksanaan berbagai event," pungkas Fauzi Arief.dar

Komentar