nusabali

Delapan Gazebo Ambles Terseret Longsor di Wanagiri

Batu Besar Menggelinding Timpa Rumah di Klungkung

  • www.nusabali.com-delapan-gazebo-ambles-terseret-longsor-di-wanagiri

SINGARAJA, NusaBali - Bencana tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng usai diguyur hujan deras, Rabu (15/1).

Tanah longsor terdata ada di sejumlah titik di jalur Singaraja-Denpasar. Terparah titik longsor terjadi di Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Delapan unit gazebo di pinggir jalan Wanagiri-Munduk ambles tergerus longsor kawasan hutan konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Gazebo-gazebo itu dibangun di pinggir jalan Wanagiri-Munduk tepat di atas hutan konservasi BKSDA. Tempat ini biasanya dipakai sebagai tempat makan sembari menikmati pemandangan Danau Buyan. Peristiwa bencana ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Perbekel Wanagiri, Made Suparanton, Rabu sore kemarin menjelaskan bencana longsor di wilayahnya ada di dua titik, yakni Banjar Dinas Yeh Ketipat yang menggerus gazebo pedagang dan di Banjar Asah Panji yang menggerus bahu jalan. Suparanton menduga longsor dipicu hujan deras yang mengguyur sejak pukul 12.00 Wita.

“Setiap tahun saat musim penghujan, Desa Wanagiri, Pancasari sangat rawan longsor karena wilayah perbukitan. Sejauh ini dari laporan warga kami dampak terparah hanya gazebo yang ikut terseret tanah longsor itu,” ungkap Suparanton.

Sebagai daerah rawan bencana tanah longsor dan pohon tumbang, Pemdes Wanagiri sudah menyiapkan langkah antisipatif dengan membentuk relawan dan pemenuhan sejumlah alat penunjang. Seperti sepatu boot, jas hujan, chainsaw, alat komunikasi HT, sekop hingga cangkul. Sebagai salah satu Desa Tangguh Bencana (Destana) relawan melakukan pemantauan rutin dan bersiaga.

Kondisi rumah warga pasca ditimpa batu di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Selasa (14/1) malam. –IST 

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan bencana akibat dampak hujan deras memang terjadi di beberapa titik. Selain di Wanagiri, longsor juga terjadi di ruas jalan Wanagiri-Denpasar yang sempat mengakibatkan macet arus lalu lintas. “Laporan bencana yang masuk ada di beberapa titik. Kami utamakan yang memerlukan penanganan segera. Tim Reaksi Cepat (TRC) kami menangani pohon tumbang di Desa Jinengdalem, karena menutup badan jalan dan tidak ada jalur alternatif. Longsor di Wanagiri kami sudah koordinasikan dengan relawan ada Polsek Sukasada juga yang membantu penanganan longsor karena tidak terlalu besar kemacetan sudah terurai,” ucap Ariadi.

Untuk longsor yang menggerus gazebo, timnya sudah menuju ke lokasi untuk membawa terpal mengantisipasi longsor susulan sembari berkoordinasi dengan BKSDA Bali. Tanah longsor yang menyeret 8 unit gazebo itu ada di bahu jalan sepanjang 28 meter, lebar 5 meter dan ketinggian 10 meter dengan estimasi kerugian hingga Rp 90 juta.

Sementara itu di Kabupaten Klungkung dilaporkan sebuah batu besar tiba-tiba menggelinding dari arah perbukitan hingga menimpa rumah I Ketut Buda, warga Banjar Bucu, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Selasa (14/1) sore.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 18.00 Wita, ketika itu warga mendengar seperti suara gemuruh kemudian terdengar suara benturan keras. Setelah dicek ternyata ditemukan atap dan tembok belakang rumah warga itu rusak. Selain itu juga ditemukan sebuah batu besar di dalam gudang yang diperkirakan berasal dari perbukitan di bagian atas rumah tersebut.

Pasca kejadian tersebut 2 KK yang terdiri dari 12 jiwa mengungsi sementara. Karena khawatir masih ada 1 batu yang tersangkut yang sewaktu-waktu bisa jatuh menimpa rumah mereka yang berada di bawah bukit. Menindaklanjuti kejadian itu Bhabinkamtibmas Desa Paksebali, Aiptu I Wayan Rudiastama bersama dengan personel piket jaga Polsek Dawan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan keadaan dan memberikan bantuan. 

Sesampainya di lokasi, Bhabinkamtibmas segera mengimbau kepada pemilik rumah untuk mencari tempat tinggal yang lebih aman untuk sementara waktu, mengingat potensi longsor susulan yang dapat membahayakan keselamatan.

Kapolsek Dawan AKP I Gede Budiarta saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa personel Polsek Dawan dengan cepat merespon pengaduan dari masyarakat bahwa di wilayah Desa Paksebali adanya bencana alam berupa batu berukuran besar longsor, lokasi rumah mereka dibelakangnya dataran tinggi yang rawan longsor. "Petugas juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut, guna mencegah terjadinya kerusakan lebih parah atau korban jiwa," ujarnya. 7 k23, wan

Komentar