nusabali

Bupati Hadiri Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem di Pura Ulun Danu Beratan

  • www.nusabali.com-bupati-hadiri-upacara-mapag-toya-tawur-dan-pakelem-di-pura-ulun-danu-beratan

MANGUPURA, NusaBali - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem yang berlangsung di Pura Ulun Danu Beratan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan bertepatan dengan Purnama Sasih Kapitu yang jatuh pada Anggara Umanis Wayang, Selasa (14/1).

Upacara ini sebagai perwujudan dalam tradisi Hindu Bali memohon keseimbangan alam semesta dan keberkahan bagi masyarakat.

Kehadiran Bupati Giri Prasta dalam upacara tersebut sebagai bentuk komitmennya terhadap pelestarian adat, agama, dan budaya Bali. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, serta para Kelian Subak se-Badung dan Tabanan.

Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan para tokoh adat atas dedikasi dalam melestarikan budaya Bali melalui penyelenggaraan upacara keagamaan ini. “Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem bukan sekadar prosesi, melainkan penghormatan kepada alam yang memberikan kehidupan. Ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pengempon pura saja,” ujarnya.

Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem memiliki makna yang mendalam dalam konteks religius dan ekologis. Mapag Toya, yang berarti ‘menjemput air’ melambangkan penghormatan kepada sumber air sebagai elemen vital kehidupan. Sedangkan Tawur dilakukan sebagai upaya penyucian lingkungan demi menciptakan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Hyang Widhi. Sementara Pakelem, sebagai bentuk persembahan kepada laut atau danau, bertujuan memohon keseimbangan dan keberkahan bagi seluruh alam.

Lebih lanjut dikatakan, Pura Ulun Danu Beratan memiliki kedudukan sebagai tempat pemujaan Dewi Danu, yang dipercaya sebagai penguasa air dan sumber kesuburan. Pura Ulun Danu Beratan menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam semesta. Danau Beratan sendiri berperan penting sebagai sumber air bagi irigasi pertanian di kawasan sekitarnya, termasuk Kabupaten Badung dan Tabanan.

“Pentingnya kerja sama lintas daerah dalam menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Kolaborasi antara Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan dalam kegiatan seperti ini merupakan contoh nyata sinergi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” kata Bupati Giri Prasta,

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga menyatakan Pemerintah Kabupaten Badung mendukung pelestarian tradisi keagamaan tidak hanya secara simbolis, tetapi juga melalui bantuan konkret untuk memenuhi kebutuhan fasilitas upacara. Dirinya berharap bahwa pelaksanaan Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kearifan lokal dan menghormati alam sebagai wujud syukur atas anugerah yang telah diberikan.

“Pelestarian tradisi dan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Dengan menjaga budaya dan adat, kita menjaga identitas Bali di tengah tantangan modernisasi,” ujar Bupati Giri Prasta. @ ind

Komentar