nusabali

2 Desa Dilanda Banjir dan Longsor

Hujan Lebat Hampir Sehari di Kintamani

  • www.nusabali.com-2-desa-dilanda-banjir-dan-longsor

Air  bercampur lumpur hampir setinggi lutut orang dewasa menggenangi ruas jalan sehinga kendaraan roda 4 dan roda 2 tidak bisa lewat.

BANGLI,NusaBali
Hujan lebat berlangsung Rabu (15/1) menyebabkan banjir dan tanah longsor di Bangli. Diantaranya  di  Desa Songan dan Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Namun, bencana alam itu menyebabkan sejumlah kerusakan dan mengakibatkan kerugian material. Diantaranya menggenangi  lahan  pertanian dan  rumah warga  serta menghambat arus lalin karena jalanan tergenang  banjir dan  lumpur.
 
Kepala Pelaksana Penangulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Bangli, I Wayan Wardana mengatakan memang pada Rabu (15/1) sekitar pukul 13.00 Wita hujan lebat turun di Bangli. Disusul terjadi banjir dan tanah longsor. Hujan lebat   ini sampai sore. Karena volumenya tinggi hingga memicu longsor dan banjir di dua lokasi di Kintamani tersebut. ”Memang pada Rabu kemarin  terjadi hujan lebat,” ujar  Wayan Wardana,Kamis(16/1).
 
Disampaikan Wayan Wardana, laporan bencana banjir dan longsor masuk ke BPPD sekitar pukul 15.00 Wita. Laporan awal tersebut  adalah longsor di ruas jalan Kayu Selem, Songan menuju Karangasem. Air  bercampur lumpur hampir setinggi lutut orang dewasa menggenangi ruas jalan sehinga kendaraan roda 4 dan roda 2 tidak bisa lewat. Bahkan beberapa unit kendaraan  roda 4 sempat terjebak lumpur sehingga tidak bisa melaju menerobos banjir. 

Ni Ranting, salah seorang warga nyaris menjadi korban. Dia bisa menyelamatkan diri etika rumahnya diterjang air hingga sampai masuk ke kamar. Dampak banjir tidak jauh berbeda, yakni kerusakan pertanian dan lainnya terjadi di Desa Belandingan akibat hujan lebat tersebut.
 
Petugas BPPD Bangli yang turun ke lokasi melakukan penanganan untuk membantu warga. Banjir dan longsor diperkirakan kiriman dari atas bukit.
 
“Untuk banjir di rumah warga dilakukan penyedotan dengan pompa oleh TRC BPBD (Regu B) dan pompa milik warga,” ujarnya didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPPD Bangli I Ketut Agus Sutapa.
 
Untuk penanganan material banjir pada ruas jalan tersebut, Wayan Wardana mengatakan dikoordinasikan dengan Dinas PU Provinsi Bali. Hal itu disebabkan jalan lokasi longsor merupakan aset Provinsi Bali. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,”  ujarnya. Sedangkan perkiraan nilai korban mateial masih dalam perhitungan.
 
Terkait kondisi cuaca yang masih tak menentu, Wayan Wardana mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati. Terutama berpergian atau keluar rumah pada musim hujan yang masih berlangsung seperti saat ini.

 Dikatakan, dengan kondisi topografi dan kontur wilayah yang berbukit-bukit serta  tanaman maupun pepohonan tua an besa yang tumbuh rimbun, bencana banjir dan tanah longsor, pohon tumbang  rentan terjadi. “Kalau melintasi di jalanan yang ada pohon besar atau tua, harus selalu awas. Lihat ke atas, aman atau  tidak,” ingatnya.7k17

Komentar