nusabali

Peringatan HUT Monumen Bhuana Kertha, Simbol Kemerdekaan Bangsa Indonesia

  • www.nusabali.com-peringatan-hut-monumen-bhuana-kertha-simbol-kemerdekaan-bangsa-indonesia

SINGARAJA, NusaBali - Monumen Bhuana Kertha yang berlokasi di Banjar Dinas Bhuana Kertha, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, merupakan salah satu monumen perjuangan di Buleleng.

Bangunan bersejarah ini di adalah tempat mengenang sejarah lahirnya konsensus kemerdekaan masyarakat Bali atas jajahan kolonial Belanda.

Data sejarah yang ada di Dinas Sosial Buleleng mencatat, para pejuang Bali, berikrar akan membangun Pura Republik (Monumen Bhuana Kertha), jika Republik Indonesia menang melawan penjajahan Belanda. Ikrar tersebut diucapkan para pejuang kemerdekaan pada 17 Januari 1948 silam. Hingga akhirnya peletakan batu pertama di monumen ini baru bisa direalisasi pada 31 Maret 1966.

Di lahan seluas 1,35 hektare, Monumen Bhuana Kerta di bangun. Ada tiga bagian dalam satu kawasan areal. Monumen perjuangan  ada di ujung selatan. Lalu di sisi barat ada beberapa palinggih sebagai tempat beribadah dan wantilan kecil. Lalu di sisi utara ada kantor pengelola, wantilan dan tanah lapang yang sering kali dimanfaatkan untuk tempat berkemah.

Pada bangunan utama Monumen Bhuana Kertha menyerupai tugu dengan tinggi 17 meter. Tinggi bangunan monumen ini mengambil simbolik angka keramat kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemudian pada puncak monumen berbentuk padmasana dan api yang menjadi simbol Tuhan yang memberikan anugerah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.  

Di bagian bawah padmasana dan api ada wujud delapan helai daun teratai sebagai simbol asta dala (delapan sifat keagungan Tuhan), yang juga melambangkan bulan kemerdekaan bangsa Indonesia pada bulan ke delapan yakni Agustus. Nama Bhuana Kertha dipilih karena memiliki makna dunia yang damai, tentram kerta raharja dan bebas dari segala penindasan (penjajahan).

Saat ini, Monumen Bhuana Kertha dikelola Dinas Sosial. Pemerintah Kabupaten Buleleng pun rutin memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Monumen Bhuana Kertha setiap tahunnya. Tepat pada Jumat (17/1) kemarin adalah HUT ke-77. Pemkab Buleleng menggelar apel peringatan HUT untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Peringatan ini pun dirangkaikan dengan HUT ke-68 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat memimpin apel, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa mengisi kemerdekaan dengan prestasi, kerja keras dan pengabdian membangun bangsa dan negara.

“Dahulu para pejuang kita membuat ikrar untuk mempertahankan wilayah dari kolonialisme Belanda yang ingin memecah belah rakyat Bali. Ikrar itu berbunyi, Bilamana Republik Indonesia Menang Meraih Kemerdekaan seratus persen, di tempat ini akan didirikan sebuah Pura Republik,” terang Sekda Suyasa.

Dalam kesempatan yang sama Sekda Suyasa mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke- 68 tahun LVRI. Dia menyampaikan terimakasih atas semangat serta dukungan yang selalu ditunjukkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Buleleng.

“Khusus generasi sebagai penerus Bangsa agar senantiasa melestarikan dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para Pahlawan. Hal ini wajib dilakukan sebagai motivasi dalam membangun Kabupaten Buleleng menuju masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing berlandaskan Tri Hita Karana,” harap Suyasa.

Di akhir acara, Sekda Suyasa menyerahkan bantuan sosial paket sembako kepada para veteran Buleleng dan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama.7 k23

Komentar