ITDC Atasi Abrasi dengan Memasang Kawat Bronjong
Untuk mengatasi masalah abrasi yang terjadi di Pantai Selagan, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memasang kawat bronjong.
MANGUPURA, NusaBali
Pantai yang berada di antara Pulau Peninsula dan Nusa Dharma itu kondisi abrasinya kian parah. Gerusan abrasi kini tak hanya pada tepi pantai tetapi sebagian sudah melewati jalan setapak.
Managing Director ITDC Wayan Karioka, mengaku, pemasangan kawat bronjong ini nantinya menjadi bagian konstruksi jangka panjang. Kawat bronjong ini akan menjadi pondasi utama dari pembangunan yang kini masih dalam tahap izin konstruksi. Pemasangan kawat bronjong ini dilakukan pada tempat tertentu yang mengalami kerusakan parah.
“Kini kondisinya lumayan parah. Pada saat tertentu deburan ombak bisa mencapai areal perhotelan. Harapannya agar dengan pemasangan kawat bronjong ini dapat mengurangi hantaman ombak,” tutur Karioka, Selasa (5/9).
Karioka mengaku untuk pemasangan kawat bronjong ini pihaknya menggunakan dana darurat sebesar Rp 300 juta. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga minggu.
“Mulai seminggu lalu kami melakukan penataan. Dalam kawat bronjong tersusun tiga lapis tumpukan batu. Yang diperbaik kali ini baru di ujung selatan sepanjang 200 meter,” tuturnya.
Menurutnya, pada saat air laut pasang tertinggi menyulitkan wisatawan yang melintas di kawasan ini. Sebab jalan setapak di bibir pantai sebagian sudah rusak. Tak jarang wisatawan mengeluh karena kerusakan yang terjadi. Selain itu sejumlah pohon perindang juga sudah banyak yang tumbang.
“Para wisatawan yang datang kebanyakan menyukai pemandangan pantai. Untuk mengatasi kerusakan ini kami melakukan pemasangan kawat bronjong. Namun perlu saya tegaskan pemasangan ini bukan program jangka pendek dan anggarannya dari ITDC sendiri. Pembangunan ini fungsinya untuk jangka panjang. Pada saat pembangunan penataan nanti, kawat bronjong ini akan menjadi pondasinya,” jelasnya.
Diakuinya, dalam waktu dua bulan ke depan izin konstruksi penataan abrasi sudah rampung. Dirinya berharap agar segera dilakukan penanganan. “Izin konstruksinya dalam waktu dekat sudah rampung. Pembangunan itu nantinya dilakukan sepanjang Pantai Selagan. Dari Pulau Nusa Dharma sampai Pulau Peninsula,” ujarnya. *cr64
Managing Director ITDC Wayan Karioka, mengaku, pemasangan kawat bronjong ini nantinya menjadi bagian konstruksi jangka panjang. Kawat bronjong ini akan menjadi pondasi utama dari pembangunan yang kini masih dalam tahap izin konstruksi. Pemasangan kawat bronjong ini dilakukan pada tempat tertentu yang mengalami kerusakan parah.
“Kini kondisinya lumayan parah. Pada saat tertentu deburan ombak bisa mencapai areal perhotelan. Harapannya agar dengan pemasangan kawat bronjong ini dapat mengurangi hantaman ombak,” tutur Karioka, Selasa (5/9).
Karioka mengaku untuk pemasangan kawat bronjong ini pihaknya menggunakan dana darurat sebesar Rp 300 juta. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga minggu.
“Mulai seminggu lalu kami melakukan penataan. Dalam kawat bronjong tersusun tiga lapis tumpukan batu. Yang diperbaik kali ini baru di ujung selatan sepanjang 200 meter,” tuturnya.
Menurutnya, pada saat air laut pasang tertinggi menyulitkan wisatawan yang melintas di kawasan ini. Sebab jalan setapak di bibir pantai sebagian sudah rusak. Tak jarang wisatawan mengeluh karena kerusakan yang terjadi. Selain itu sejumlah pohon perindang juga sudah banyak yang tumbang.
“Para wisatawan yang datang kebanyakan menyukai pemandangan pantai. Untuk mengatasi kerusakan ini kami melakukan pemasangan kawat bronjong. Namun perlu saya tegaskan pemasangan ini bukan program jangka pendek dan anggarannya dari ITDC sendiri. Pembangunan ini fungsinya untuk jangka panjang. Pada saat pembangunan penataan nanti, kawat bronjong ini akan menjadi pondasinya,” jelasnya.
Diakuinya, dalam waktu dua bulan ke depan izin konstruksi penataan abrasi sudah rampung. Dirinya berharap agar segera dilakukan penanganan. “Izin konstruksinya dalam waktu dekat sudah rampung. Pembangunan itu nantinya dilakukan sepanjang Pantai Selagan. Dari Pulau Nusa Dharma sampai Pulau Peninsula,” ujarnya. *cr64
1
Komentar