nusabali

Putu Takahide Jadikan KRASSI Ajang Seleksi Perenang Porprov

  • www.nusabali.com-putu-takahide-jadikan-krassi-ajang-seleksi-perenang-porprov

JAKARTA, NusaBali - Takahide Swimming Centre (TSC) mengirimkan 14 perenang ke Kejuaraan Renang Antar Sekolah dan Perguruan Tinggi (KRASSI) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 13-15 Februari 2025. Menurut pelatih TSC, Putu Takahide Valentino, ajang tersebut akan dijadikan penilaian para perenang atau seleksi untuk ke Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Bali 2025.

Karena itulah, Putu Takahide terjun langsung mendamping para perenang dan memantau penampilan mereka maupun perenang dari klub lain yang akan membawa nama Kabupaten Klungkung ke Poprov Bali. Untuk lolos Porprov, kata Takahide, mereka harus memiliki catatan waktu yang bagus.

"Saya programkan KRASSI ini menjadi seleksi pertama ke Porprov. Saya menargetkan mereka di sana mendapatkan catatan waktu terbaiknya. Sebab, catatan waktu itu akan menjadi penilaian mereka untuk bisa ke Porprov Bali 2025. Dan ini, merupakan seleksi pertama mereka," jelas mantan pelatih Pelatnas ini, Jumat (17/1).

Menurut pengurus Akuatik Kabupaten Klungkung ini, seleksi dilakukan berjalan. Lantaran dia sudah memprogramkan para perenang maksimal mengikuti empat kali dan minimal tiga kali kejuaraan nasional maupun lokal di Bali atau daerah lainnya untuk melihat prestasi catatan waktu mereka.

"Catatan waktu menjadi penilaian penting. Bila mereka mendapatkan emas, tetapi catatan waktunya tidak bagus bisa saja dicoret atau digantikan oleh perenang lain yang memiliki catatan waktu lebih bagus darinya saat mengikuti sejumlah try out. Jadi, siapa yang tercepat, dia akan terpilih," papar Putu Takahide.

Putu Takahide puntelah mempersiapkan para perenangnya berlaga di KRASSI. Memang, kata Putu Takahide, persiapannya terlalu mepet karena seharusnya tiga bulan. Namun, karena kejuaraan dilaksanakan pada bulan Februari sehingga dia memutuskan tetap mengirim anak didiknya ke ajang tersebut.

"Seharusnya, persiapan tiga bulan. Di mana, bulan pertama dan kedua adalah persiapan umum. Kemudian, bulan ke tiga persiapan khusus. Kejuaraan di bulan Februari membuat adanya pemotongan program," jelas Putu Takahide. 

Kini, mereka terus berlatih hingga mendekati keberangkatan. Rencananya mereka berangkat pada Rabu (12/2) siang. Pagi harinya, tetap berlatih agar sampai di lokasi bisa beristirahat dan Kamis (13/2) bertanding. 

Menurut Takahide, ke=14 perenang TSC di KRASSI, yakni Dewa Ayu Regina Putri, I Gusti Ngurah Nararya Putra Sumardianta, I Made Bagus Ananta Putra. Kemudian I Nyoman Deo Danendra Surya, I Putu Kayana Natha Dharma, I Putu Rohedi Arya Wijaya Putra, Ketut Anindya Paramartha, Made Abira Diva Prakarsa, Ni Putu Gadis Neysa Jasmineeta, Putra Arafah, Putu Adyastha Pradipta Mahawira, Rochell Lizy Setiawan, Tjokorda Gede Putra Krisnanda Dwipayana dan Ni Nyoman Ayu Keshwandari.

"Mereka membawa nama sekolah masing-masing. Mereka turun paling sedikit enam nomor. Pesaing kuat dari Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Timur dan sesama perenang dari Bali," kata Putu Takahide. k22

Komentar