Wajib Kalahkan Filipina
Lawan Filipina kita wajib menang agar makin mudah jalan lolos ke babak semifinal. Soal rotasi pemain lawan Filipina kita akan lihat kondisi dan situasi tim.
YANGON, NusaBali
Timnas Indonesia U-19 siap memetik tiga poin saat menghadapi Filipina di Piala AFF U-18 2017, Kamis (7/9) malam, pukul 19.30 Wita. Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri menyatakan, anak-anak asuhnya harus dan wajib memenangkan laga tersebut.
Laga Timnas U-19 kontra Filipina berselang dua hari, usai mengalahkan Myanmar, 2-1, Selasa (5/9). Indra pun akan ada merotasi pemain saat melawan Filipina. Pasalnya, tim Garuda Nusantara dipaksa bekerja keras oleh tuan rumah di laga perdana.
"Lawan Filipina kita wajib menang agar makin mudah jalan lolos ke babak semifinal. Soal rotasi pemain lawan Filipina kita akan lihat kondisi dan situasi tim," ujar Indra Sjafri. "Besok (Rabu, red) kita masih latihan satu kali untuk persiapan lawan Filipina," kata mantan pelatih Bali United ini.
Pada laga perdana melawan Myanmar, Egy Maulana Vikri dkk menang dengan 2-1. Gol tuan rumah dicetak Myat Kaung pada menit ke-28 dan dua gol tim Merah Putih diborong Egy Maulana Vikry (72 dan 90+3).
Kemenangan itu membuat Timnas menempati peringkat kedua klasemen sementara grup B dengan poin tiga. Posisi pertama diduduki Brunei yang sebelumnya mengalahkan Filipina 3-2.
Indra Sjafri mengakui timnya sempat tampil di bawah performa pada babak pertama. Dia pun menyoroti lemahnya koordinasi di lini belakang timnya. Menurutnya, penampilan tim di babak pertama sangat di luar dugaan dan mereka main tak mau bekerja, tak mau berjuang dan seolah-olah melawan tim di bawah mereka. Padahal Myanmar adalah tim yang kuat.
Lebih lanjut, Indra Sjafri mengungkapkan apa yang dilakukannya terhadap para pemain di saat jeda, sehingga membuat Egy Maulana dkk bangkit membalikkan keadaan. Indra mengatakan, kalau ingin terus di turnamen, sejak menit ke-46 sampai menit ke-90 kita harus bekerja keras dan itu mereka lakukan.
“Selain itu, dua pergantian pemain yang kami lakukan, membuat permainan kami lebih baik dan lebih mengontrol permainan," ujar Indra. Sementara Egy Maulana Vikri menjadi bintang kemenangan Timnas atas Myanmar. Dia mempersembahkan sepasang golnya itu untuk beberapa pihak.
"Bersyukur atas hasil ini. Gol saya persembahkan untuk keluarga, pendukung Timnas dan almarhum Catur Juliantono. Senang kita bisa memenangkan pertandingan, kita menang karena permainan tim bukan karena individu saya," kata Egy. *
Timnas Indonesia U-19 siap memetik tiga poin saat menghadapi Filipina di Piala AFF U-18 2017, Kamis (7/9) malam, pukul 19.30 Wita. Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri menyatakan, anak-anak asuhnya harus dan wajib memenangkan laga tersebut.
Laga Timnas U-19 kontra Filipina berselang dua hari, usai mengalahkan Myanmar, 2-1, Selasa (5/9). Indra pun akan ada merotasi pemain saat melawan Filipina. Pasalnya, tim Garuda Nusantara dipaksa bekerja keras oleh tuan rumah di laga perdana.
"Lawan Filipina kita wajib menang agar makin mudah jalan lolos ke babak semifinal. Soal rotasi pemain lawan Filipina kita akan lihat kondisi dan situasi tim," ujar Indra Sjafri. "Besok (Rabu, red) kita masih latihan satu kali untuk persiapan lawan Filipina," kata mantan pelatih Bali United ini.
Pada laga perdana melawan Myanmar, Egy Maulana Vikri dkk menang dengan 2-1. Gol tuan rumah dicetak Myat Kaung pada menit ke-28 dan dua gol tim Merah Putih diborong Egy Maulana Vikry (72 dan 90+3).
Kemenangan itu membuat Timnas menempati peringkat kedua klasemen sementara grup B dengan poin tiga. Posisi pertama diduduki Brunei yang sebelumnya mengalahkan Filipina 3-2.
Indra Sjafri mengakui timnya sempat tampil di bawah performa pada babak pertama. Dia pun menyoroti lemahnya koordinasi di lini belakang timnya. Menurutnya, penampilan tim di babak pertama sangat di luar dugaan dan mereka main tak mau bekerja, tak mau berjuang dan seolah-olah melawan tim di bawah mereka. Padahal Myanmar adalah tim yang kuat.
Lebih lanjut, Indra Sjafri mengungkapkan apa yang dilakukannya terhadap para pemain di saat jeda, sehingga membuat Egy Maulana dkk bangkit membalikkan keadaan. Indra mengatakan, kalau ingin terus di turnamen, sejak menit ke-46 sampai menit ke-90 kita harus bekerja keras dan itu mereka lakukan.
“Selain itu, dua pergantian pemain yang kami lakukan, membuat permainan kami lebih baik dan lebih mengontrol permainan," ujar Indra. Sementara Egy Maulana Vikri menjadi bintang kemenangan Timnas atas Myanmar. Dia mempersembahkan sepasang golnya itu untuk beberapa pihak.
"Bersyukur atas hasil ini. Gol saya persembahkan untuk keluarga, pendukung Timnas dan almarhum Catur Juliantono. Senang kita bisa memenangkan pertandingan, kita menang karena permainan tim bukan karena individu saya," kata Egy. *
Komentar