Ida Bhatara Katuran Nyejer 6 Hari
2 Februari, Puncak Usaba Dalem Puri Besakih
Seluruh kendaraan bus besar wajib parkir di Terminal Banjar Kedungdung, Desa Besakih. Selanjutnya pamedek berjalan kaki sejauh sekitar 500 meter ke arah utara.
AMLAPURA, NusaBali
Krama Desa Adat Besakih akan menggelar upacara Usaba Dalem di Pura Dalem Puri, Banjar Kedungdung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Puncak upacara pada Redite Kliwon Watugunung, Minggu (2/2). Ida Bhatara nyejer 6 hari.
Usaba ini telah jadi keputusan paruman yang dikoordinasikan Kelian Pamaksan Ulun Kulkul Besakih I Gusti Ngurah Eka Drama di Pura Dalem Puri, di Desa Besakih pada Redite Umanis Kelawu, Minggu (19/1).
Hadir dalam paruman itu, Penyarikan Pamaksan Ulun Kulkul Besakih I Gusti Ngurah Arya Utama, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha, Pamangku Pura Dalem Puri I Gusti Anglurah Mangku Kebayan Duuran, I Gusti Anglurah Mangku Kebayan Alitan, Pamangku Pura Besakih Jro Gede Artayasa, Kapolsek Kompol Made Suadnyana, dan pangayah lainnya.
Dalam paruman itu diputuskan selain puncak Usaba Dalem Puri Besakih, Redite Kliwon Watugunung, Minggu (2/2), upacara diawali petabuhan Usaba Pitra dan nedunang Ida Bhatara, Anggara Kliwon Dukut, Selasa (28/1) pukul 17.00 Wita, berlanjut upacara katuran ayaban kepada sang pitra, Buda Umanis Dukut, Rabu (29/1) hingga Saniscara Wage Dukut, Sabtu (1/2), berlanjut upacara panganyar dan nyineb Soma Umanis Watugunung, Senin (3/2).
I Gusti Anglurah Mangku Kubayan Duuran mengatakan, pamedek bisa memulai melakukan persembahyangan dan ngaturang banten ayaban kepada sang pitra sejak Anggara Kliwon Dukut, Selasa (28/1) sore setelah upacara nedunang Ida Bhatara, tempatnya di Tegal Penangsaran, di jaba timur dan utara Pura Dalem Puri. "Kali ini pamedek lebih leluasa ngaturang banten ayaban kepada sang pitra, selama 6 hari," jelasnya.
I Gusti Anglurah Mangku Kubayan Alitan juga mengatakan, Usaba Dalem Puri Besakih itu, identik dengan Usaba Pitra, menggelar upacara nyodaang atau melakukan persembahan kepada sang pitra.
Sebelum nyodaang kepada sang pitra, terlebih dahulu melakukan persembahyangan di Pura Dalem dan Pura Prajapati, terakhir upacara nyodaang pitra.
"Saya berharap selama Usaba Dalem Puri Besakih berlangsung, cuaca cerah, agar pamedek tidak terhambat melaksanakan upacara," harapnya.
Seperti biasa, katanya, selama Usaba Dalem Puri Besakih, petugas kesehatan disiagakan di Pos Kesehatan jaba Pura Dalem Besakih, mengantisipasi adanya pamedek yang mengalami masalah kesehatan. Sedangkan para pedagang kaki lima wajib berjualan di luar telajakan jalan. Tujuannya, agar lalulalang kendaraan dan pamedek tidak terganggu.
Arus lalulintas juga diatur untuk menghindari terjadi kemacetan. Seluruh kendaraan bus besar wajib parkir di Terminal Banjar Kedungdung, Desa Besakih. Selanjutnya pamedek berjalan kaki sejauh sekitar 500 meter ke arah utara.
Kapolsek Rendang Kompol Made Suadnyana melakukan antisipasi membeludaknya kendaraan pamedek. Semua kendaraan yang masuk Pura Dalem Besakih, melalui satu jalur dari selatan Desa Menanga, Kecamatan Rendang, untuk bus besar parkir di Terminal Banjar Kedundung. Kendaraan kecil parkir di Gedung Parkir Pura Manik Mas, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih.
"Jika gedung parkir tidak mampu menampung bisa parkir di lahan pribadi, yang disewakan secara khusus," katanya.
Kendaraan yang meninggalkan Pura Dalem Besakih, semuanya melalui jalur timur Banjar Palak, Desa Besakih. Sehingga kendaraan yang datang dan meninggalkan Pura Dalem Besakih, tidak ada yang berpapasan di jalan.7k16
Komentar