Tapakan Barong di Duda Napak Pertiwi Berlanjut Nebes Prarai di Pura Dalem
Ritual Rutin Agar Seluruh Pangempon Mendapatkan Anugerah Kerahayuan
AMLAPURA, NusaBali - Krama Banjar Adat Pegubugan, Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, kembali menggelar ritual napak pertiwi.
Upacara ini ditandai dengan nedunang pralingga Ida Bhatara Sakti matapakan barong keliling wilayah Banjar Adat Pegubugan, hingga ke Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (18/1).
Usai napak pertiwi, nantinya berlanjut menggelar upacara nebes (mlaspas wajah atau prarai) tapakan barong di Pura Dalem, Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Wraspati Kliwon Klawu, Kamis (23/1), selanjutnya prarai dilinggihang di daksina linggih. Kemudian Ida Bhatara kairing ke Puri Agung Ubud, Gianyar, untuk dilakukan perbaikan hari itu juga.
Kelian Banjar Adat Pegubugan I Wayan Witrawan memaparkan, perbaikan tapakan di Puri Agung Ubud, hingga Soma Paing Warigadean, Senin (31/3). Selanjutnya akan dipendak dan berlanjut menggelar upacara pasupati dan aci ngeratep di Pura Dalem, Desa Adat Geriana Kangin, Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4), dan diakhiri upacara nyineb saat itu juga.
Napak pertiwi kali ini, katanya, merupakan ritual rutin setahun sekali, melakukan upacara keliling, nodia (memantau wawidangan) wilayah desa, agar seluruh pangempon mendapatkan anugerah karahayuan.
Prosesinya diawali menggelar upacara pacaruan di perempatan Banjar Adat Pegubugan, dipuput Ida Pedanda Istri Oka Keniten dari Gria Layahomba, Banjar Pegubugan, Desa Adat Duda. Selanjutnya napak pertiwi dengan mengusung seluruh pralingga Ida Bhatara, keliling wawidangan desa.
Prosesi napak pertiwi dikoordinasikan Ida Bagus Mangku Bajra Taman, sedangkan warga Banjar Adat Pegubugan, di bawah koordinasi Kelian Banjar Pegubugan I Wayan Witrawan didampingi Sekretaris I Ketut Wijana, Bendahara I Made Mawa, Bhaga Parahyangan I Wayan Gede Sumandika, Bhaga Pawongan I Made Puja Astawa dan Bhaga Palemahan I Nengah Sudarta.
"Ini upacara napak pertiwi nedunang Ida Bhatara, nodia di wawidangan Banjar Adat Pegubugan berlanjut ke Desa Adat Geriana Kangin, agar krama dianugerahi karahayuan. Sebab, di setiap Sasih Kapitu, terjadi cuaca ekstrem, disertai hujan lebat, agar terhindar dari bencana," katanya.
Kelian I Wayan Witrawan menambahkan, tujuan Ida Bhatara napak pertiwi yakni macacingak atau memantau wilayah Banjar Adat Pegubugan agar selalu dalam lindungannya.
"Ida Bhatara Sakti masineb, Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4), karena melalui proses nebes, melakukan pembaharuan palinggih, pasupati dan aci ngaratep," kata seniman karawitan yang mantan Sekdis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem. Selama ritual napak pertiwi tidak ada hambatan, meskipun sebelumnya sempat turun hujan lebat.7k16
Komentar