Sambut Imlek, Pengelola Wisata Penglipuran Siapkan Pertunjukkan Barong Landung
Desa Wisata Penglipuran
Barong Landung
Tahun Baru Imlek
I Wayan Sumiarsa
Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran
BANGLI, NusaBali - Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, kini menyiapkan pertunjukkan Barong Landung. Pertunjukan ini menyusul perayaan Tahun Baru Imlek 2576, Rabu (29/1).
Pertunjukan ini tari Barong Landung digelar Rabu,29 Januari. Selain bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan datang ke Penglipuran, pertunjukan kesenian Bali ini sebagai simbol harmoni Bali antarbudaya bangsa.
Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa menyampaikan hal itu, Minggu(19/1). Kata dia, pertunjukan tarian ini sangat dalam, ‘’Tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga pengingat akan pentingnya toleransi dan harmoni dalam keberagaman budaya,” ujar Sumiarsa.
Dikatakan, Tari Barong Landung mengisahkan Raja Jayapangus dan permaisurinya, Kang Cing Wie, seorang putri Tionghoa. Pasangan ini menjadi lambang harmoni antarbudaya Bali – Cina. Barong Landung lelaki dan perempuan mewakili nilai-nilai persatuan, saling pengertian, dan penghormatan dalam kehidupan bermasyarakat.
Foto: Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa. -IST
“Atraksi ini akan ditampilkan oleh 25 Yowana Desa Penglipuran dan menjadi simbol indah dari persatuan budaya Bali dan Tionghoa,” ujarnya. Dia menambahkan, acara ini merupakan bentuk apresiasi terhadap akulturasi budaya yang telah lama menjadi bagian dari sejarah Bali.
Lanjut Sumiarsa, pertunjukkan Tari Barong Landung tidak hanya menjadi kesempatan menikmati seni tradisional tetapi juga pengalaman tak terlupakan di Desa Wisata Penglipuran.
Selain menyaksikan atraksi Barong Landung, “Kami berharap para pengunjung juga menikmati keindahan desa kami dan belajar dari nilai-nilai kebersamaan yang kami tunjukkan,” ujarnya. Pertunjukkan Tari Barong Landung, menurut Wayan Sumiarsa adalah yang pertama kalinya digelar. “ Ini yang ke pertama,” kata Sumiarsa.
Sebagaimana diketahui, Desa Wisata Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Suasana desa yang tenang, rumah-rumah tradisional yang rapi, serta kehangatan masyarakat setempat menjadikan tempat ini destinasi ini banyak dikunjungi wisatawan. Pada tahun 2024 lalu, kunjungan wisatawan ke Penglipuran mencapai 1 juta lebih.7k17
1
Komentar