Balap Liar di Pucaksari, Joki Hantam Penonton
SINGARAJA, NusaBali - Sebuah video yang memperlihatkan aksi trek-trekan dua orang remaja di Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, viral di media sosial.
Aksi balap liar tersebut berakhir dengan terjadinya kecelakaan setelah joki balap menabrak penonton. Sejumlah orang mengalami luka-luka akibat insiden itu. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat dua remaja sedang adu kecepatan di Jalan Raya Singaraja-Pekutatan. Video itu direkam oleh seorang penonton balap liar di wilayah itu. Di sisi kiri dan kanan lintasan, sejumlah remaja tampak berkumpul untuk menyaksikan balap. Kedua joki yang masih remaja terlihat adu kecepatan.
Sesaat kemudian, kedua sepeda motor tersebut bersenggolan. Salah seorang joki balap liar bahkan menghantam penonton di sisi kanan mereka. Sementara joki yang lain jatuh tersungkur di jalan raya. Keduanya pun terkapar di pinggir jalan. Di video selanjutnya, terlihat joki tersebut mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyatakan, balap liar tersebut terjadi pada, Jumat (17/1) pukul 17.00 Wita di Jalan Singaraja-Pekutatan KM 45 wilayah Desa Pucaksari, Busungbiu. Kecelakaan tersebut melibatkan dua sepeda motor Yamaha Mio yang sudah dimodifikasi.
“Kedua pengendara sepeda motor melakukan balapan liar, yakni motor Yamaha Mio bernopol DK 2282 HM dengan motor yang belum diketahui identitasnya karena tanpa plat dan STNK. Saat di TKP kedua sepeda motor bersenggolan dan jatuh mengakibatkan kecelakaan,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/1) siang. Kedua joki balap liar tersebut dipastikan remaja di bawah umur. Motor Yamaha Mio DK 2282 HM dikendarai oleh MRA,19, asal Banjar Dinas Munduk Temu Kaja, Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Sedangkan motor Yamaha Mio tanpa plat dikendarai oleh GHM,15, asal Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Tangkapan layar video balap liar. –IST
“Kedua pengendara melakukan balapan liar, start dari arah timur menuju ke arah barat,” kata AKP Diatmika. Akibat kecelakaan itu, MRA mengalami luka pada dahi, tangan kanan, paha kanan, kaki kanan. Pelajar SMA tersebut saat ini dalam rawat jalan. Sedangkan GHM mengalami luka pada bibir dan dahi, gigi patah, dan luka robek tangan kanan. GHM yang masih duduk di bangku SMP ini kini dirawat di RSUD Buleleng, Singaraja.
“Penonton yang tertabrak ada yang mungkin luka lecet-lecet,” imbuh AKP Diatmika. Ia menyebut bahwa kecelakaan ini ditangani oleh Sat Lantas Polres Buleleng. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan melakukan patroli rutin di jalur tersebut dengan Polsek Pupuan. Disebutkan juga jika polisi kerap menerima laporan aksi trek-trekan remaja tersebut. Namun saat didatangi oleh polisi, balapan liar itu langsung bubar.
“Ke depan akan kami awasi lebih ketat lagi. Karena hal ini sudah sering diinformasikan juga oleh masyarakat. Ketika datang petugas kepolisian mereka sudah cepat lari. Ke depan kami akan kolaborasi dengan Polsek Pupuan, Tabanan, agar kejadian ini tidak terulang kembali,” ujar AKP Diatmika.7 mzk
Komentar