DPRD Badung Bangun Gedung Baru Rp 125 Miliar
Khusus untuk Ruangan Anggota Dewan
Rencananya ruangan-ruangan yang ada di gedung lama untuk rapat-rapat. Sedangkan para anggota dewan akan berkantor di gedung yang baru.
MANGUPURA, NusaBali - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung merancang penambahan gedung baru pada 2025. Rencananya gedung dewan yang ada saat ini akan difokuskan khusus sebagai ruangan kegiatan rapat. Sedangkan para anggota dewan akan berkantor di gedung yang baru.
Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti mengungkapkan, ke depan pihaknya mengupayakan Gedung DPRD Badung betul-betul bisa menjadi rumah untuk rakyat. Dikatakan, hampir setiap hari ada tamu ataupun masyarakat yang berkunjung ke Gedung DPRD Badung. Ada juga masyarakat yang memohon fasilitasi berupa peminjaman ruangan yang ada di DPRD Badung. Namun ruangan-ruangan yang ada di gedung dewan saat ini belum memiliki kapasitas atau daya tampung yang lebih besar. Saat ini kapasitas ruangan di gedung dewan hanya maksimal di angka 130 orang.
“Yang dimiliki sekarang di DPRD Badung ini kapasitasnya paling maksimal 130 orang. Kecuali di Ruang Rapat Gosana Utama. Namun mohon maaf, kami tidak mengizinkan masyarakat untuk memanfaatkan Ruang Gosana Utama. Karena ruang rapat tersebut adalah ruang sakral. Ruang yang kita pakai untuk pengambilan keputusan, atau ketika nanti ada pergantian bupati. Jadi mohon maaf sekali, khusus ruangan itu harus kita sakralkan bersama,” ujar Anom Gumanti belum lama ini.
Anom Gumanti melanjutkan, gedung baru direncanakan berlokasi di sebelah selatan Gedung DPRD Badung, yang mana saat ini merupakan salah satu lahan parkir di Puspem Badung. Gedung baru dirancang lantai tiga dengan pagu anggaran sekitar Rp 125 miliar. “RAB-nya Rp 125 miliar. Tapi nanti kan ada penyesuaian-penyesuaian lagi,” kata Anom Gumanti.
“Kami akan upayakan gedung ini bisa menampung kapasitas 300 orang, mungkin di lantai 3 nanti. Mudah-mudahan ini bisa terwujud, sehingga seluruh masyarakat Badung yang mau menggunakan gedung dengan kapasitas yang lebih besar, kami persilakan, baik itu untuk pentas seni, rapat/meeting atau yang lain,” kata Anom Gumanti lagi.
Lebih lanjut politisi PDIP asal Kuta ini mengatakan, setelah ada gedung baru, rencananya ruangan-ruangan yang ada di gedung lama akan difokuskan untuk rapat-rapat. Sedangkan para anggota dewan akan berkantor di gedung yang baru. “Nanti akan ada jembatan penghubung antara gedung lama dan gedung baru. Di gedung baru, tempat kita ngantor, baik ruang pimpinan termasuk ruang anggota. Di sini (gedung lama, Red) kita akan setting semuanya untuk rapat. Kalau masyarakat ingin menggunakan sebagai tempat untuk rapat, kami persilakan,” ucap Anom Gumanti.
Ditambahkan, gedung yang baru juga akan didesain memiliki space yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai. Anom mengaku, pada bagian bawah gedung baru akan dibangun semacam creative hub skala kecil, sehingga bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk bekerja, bertukar ide dan gagasan, bergaul dengan sesama anak muda, atau untuk sekadar bersantai.
“Kami juga akan upayakan di gedung baru, khususnya yang posisinya dekat sungai kecil itu, kami akan tata dan buatkan bale bengongnya. Termasuk kita juga akan hire beberapa UMKM, karena saya melihat situasi di dewan ini, kantinnya terlalu jauh. Kadang-kadang masyarakat yang memanfaatkan gedung kita, mereka terlalu jauh untuk mencari makan minum,” sebut mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Badung ini. 7 ind
1
Komentar