Perbaikan Pedestrian Pantai Kuta Gunakan Geobag
MANGUPURA, NusaBali - Perbaikan pedestrian atau jalur khusus pejalan kaki di kawasan Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung yang rusak akibat hanya mana gelombang tinggi mulai dikerjakan pada Minggu (19/1) pagi.
Dalam proses perbaikan ini, ratusan geobag dan bambu penyangga dipasang untuk menahan struktur pedestrian agar lebih kokoh. Namun, pengerjaan belum dapat diselesaikan akibat air laut yang kembali pasang, sehingga akan dilanjutkan pada Senin (20/1) hari ini.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Anak Agung Rama Putra, menjelaskan bahwa metode perbaikan yang digunakan masih sama seperti dahulu, yakni dengan pemasangan geobag. “Jumat (18/1), beton pada pedestrian kami turunkan terlebih dahulu, kemudian pada pukul 15.00 Wita, air kembali pasang. Jadi, pagi tadi (kemarin) kami melanjutkan pemasangan bambu penahan yang ditanam sedalam satu meter, kemudian kami isi dengan pelapis geobag dan pasir sebelum memperbaiki walkway-nya. Dengan metode ini, tampilan pedestrian tetap terlihat alami dan estetis,” ujar Gung Rama.
Dalam proses perbaikan, pihaknya menggunakan sekitar 500 geobag. Hingga saat ini, pengerjaan perbaikan pedestrian telah mencapai 12 meter, namun masih tersisa sekitar 3 meter yang belum selesai akibat pasang air laut. “Seharusnya pengerjaan bisa selesai hari ini (kemarin) , tetapi terkendala oleh kondisi alam,” ucapnya.
Gung Rama melanjutkan, perbaikan pedestrian ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Badung. Sesuai arahan Bupati Badung, Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, dan Kepala Dinas PUPR, perbaikan harus segera diselesaikan agar tidak merusak citra pariwisata di kawasan Pantai Kuta. Selain petugas dari Dinas PUPR, proses perbaikan ini juga melibatkan sinergi dengan para pedagang pantai yang turut membantu mengisi pasir ke dalam geobag.
“Mereka merasa memiliki tanggung jawab karena mendapatkan rezeki dari Pantai Kuta, sehingga ikut serta membantu perbaikan. Mereka dikerahkan oleh pengelola pantai,” ungkapnya.
Diketahui bahwa pemeliharaan pedestrian sebelumnya dilakukan oleh PT Tunas Jaya Sanut (TJS) Bianglala KSO dan telah selesai pada tahun ini. Dengan adanya kerusakan terbaru, Gung Rama mengungkapkan jika ada perbaikan maka akan dilakukan langsung oleh pihak Dinas PUPR Badung. Syukurnya, hingga saat ini, belum ada pengaduan terkait kondisi pedestrian, meskipun sudah terjadi tiga kali penurunan pada beberapa titik. Pihaknya memastikan bahwa perbaikan akan segera dituntaskan guna menjaga kenyamanan wisatawan dan citra pariwisata di Kabupaten Badung.
“Kami langsung lanjutkan besok (Senin) pagi. Kami tidak mau membiarkan kondisi ini merusak citra pariwisata Kabupaten Badung,” kata Gung Rama. 7 ol3
Komentar