Saudagar Ayam Ditebas Tiga Pria
Saudagar daging ayam, Sulaeman, 45, yang tinggal di Lingkungan Temega, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem ditebas tiga pelaku bersenjata tajam, Rabu (6/9) sore.
Diduga Dipicu Persaingan Usaha Daging Ayam
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya ibu jari tangan kanan dan kepala belakang korban alami luka tebas. Sulaeman nyaris tewas kehabisan darah jika tidak segera mendapatkan pertolongan. Diduga keributan ini dipicu persaingan usaha daging ayam antara pelaku dan korban.
Kasus penebasan tersebut terjadi di rumah saudagar daging ayam Muali, 65, di Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Rabu (6/9) sore pukul 17.15 Wita. Awalnya korban Sulaeman bersama istrinya Haliman, 41 datang ke rumah Muali,65 yang juga saudagar ayam untuk bantu-bantu sehubungan akan ada acara nikahan anaknya pada, Kamis (7/9) nanti. Masalah muncul saat Muali menerima telepon dari seseorang bernama Matseni. Di telepon Matseni bicara dengan suara keras dan kasar. Suara kasar itu didengar korban Sulaeman, maka dia mengambil alih telepon yang dipegang Muali. Saat itu Sulaiman mengingatkan agar Matseni tidak bicara keras dan kasar kepada orangtua.
Diduga tersinggung diperingatkan, tak lama Matseni dan tiga rekannya datang ke rumah Muali membawa senjata tajam. Hanya satu orang yang dikenali bernama Matseni. Mereka datang mengacung-acungkan senjata tajam. Satu orang memegang blakas, dan dua orang memegang parang. Sedangkan satu orang tanpa senjata hanya menonton. Tiga pelaku bersenjata tajam ini langsung beraksi mengejar Sulaeman hingga masuk kamar Muali.
Sulaeman yang tak bersenjata ini pun dikeroyok. Satu orang memegang Sulaeman, dua lainnya menebas gunakan senjata tajam. Beruntung yang terluka, hanya bagian ibu jari kanan dan kepala belakang. Saat ribut-ribut itu warga Banjar Triwangsa, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem mendengar lalu berdatangan ke TKP, antara lain Ida Bagus Sangka dan I Putu Gelgel. Melihat pelaku memegang senjata tajam, keduanya jaga jarak, namun langsung mengontak petugas Polsek Karangasem. Menyusul petugas datang, ketiga pelaku kabur melalui gang tembus di Jalan Nenas, Amlapura. Selanjutnya korban diantar petugas ke RSUD Karangasem.
"Saya tidak ada masalah, hanya sempat mengingatkan agar jangan bersuara keras dan kasar saat berbicara melalui telepon, saya juga tidak kenal dengan pelaku,'' ujar korban Sulaeman saat ditemui di RSUD Karangasem. Bisa saja, kata Sulaeman, pelaku merasa tersaingi sebagai sesame saudagar daging ayam. Kasubag Humas Polres Karangasem, AKP I Nyoman Orta membenarkan dapat laporan adanya kasus penganiayaan. Lebih lanjut masih dalam penyelidikan, karena pelakunya kabur. *k16
1
Komentar