nusabali

SDN Blimbingsari Resmi Ditutup, Belasan Siswa dan Guru Dipindah

  • www.nusabali.com-sdn-blimbingsari-resmi-ditutup-belasan-siswa-dan-guru-dipindah

NEGARA, NusaBali - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Blimbingsari di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, secara resmi ditutup. Surat Keputusan (SK) Bupati Jembrana terkait penutupan sekolah tersebut diterbitkan pada Jumat (17/1).

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra, Senin (20/1), mengatakan bahwa para siswa dan guru telah dipindah ke sekolah yang baru per Senin kemarin. Sebanyak 11 siswa di SDN Blimbingsari itu dipindah ke sekolah terdekat, yakni ke SDN 7 Melaya di Desa/Kecamatan Melaya.

Sementara 7 orang guru termasuk kepala sekolah (kasek) dipindah ke beberapa SD. Sebagian besar guru dipindah ke sejumlah SD di wilayah Kecamatan Melaya dan ada juga yang dipindah ke wilayah Kecamatan Negara. 

“Guru-guru kita tempatkan sesuai kebutuhan dan lokasi tempat tinggal mereka. Untuk kepala sekolahnya juga kita siapkan mengisi posisi kepala sekolah yang kosong di SDN 2 Candikusuma (Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya),” ujar Anom.

Anom mengungkapkan, penutupan satu-satunya SDN di Desa Blimbingsari itu dilakukan setelah dilakukan kajian dan berbagai pertimbangan. Salah satunya terkait minimnya jumlah siswa. Terkahir hanya ada 11 orang siswa yang tersebar di 4 kelas, yakni dari kelas III hingga VI.

Sementara untuk kelas I dan II tidak ada siswa karena memang tidak ada pendaftar saat Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 dan 2024/2025 lalu. Persoalan ini terjadi karena minimnya jumlah anak-anak di desa setempat. Kalaupun ada siswa yang akan masuk SD, warga setempat lebih memilih menyekolahkan anak mereka di salah satu SD swasta yang ada di desa setempat. 

“Dari hasil kajian kita, dalam beberapa tahun ke depan di sana juga akan minim siswa baru. Daripada memberatkan operasional dan kasian juga psikologis anak-anak, jadi keputusan terbaik harus ditutup,” kata Anom. 

Anom berharap anak-anak tersebut dapat segera beradaptasi di lingkungan sekolah yang baru. Begitu juga diharapakan agar mereka mendapatkan pendidikan yang lebih baik. 

“Terkait bangunan (SDN Blimbingsari) nanti kita akan berdiskusi dengan pihak desa setempat. Apakah nanti mau dimanfaatkan. Tetapi bangunan ruang kelas yang deretan paling belakang kondisinya sudah tidak layak, dan rencananya akan segera kita hapuskan,” ujar Anom. 7 ode

Komentar