Bukit Tergerus, Material Tutup Jalan Amlapura - Denpasar
AMLAPURA, NusaBali - Dampak hujan lebat, Bukit Sanghyang Ambu, di Banjar Belong, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (19/1) malam, tergerus. Akibatnya, akses jalan Amlapura-Denpasar sempat tertutup hingga menimbulkan antrean sepanjang 2 kilometer.
TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem dikoordinasikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik I Nyoman Soko Wijaya terjun melakukan penanganan, hanya sebatas meratakan material.
TRC BPBD dibantu Tim Balai Jalan sebanyak 3 orang dikoordinasikan I Ketut Suadi, petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem 6 anggota dikoordinasikan Kanit Turjawali (Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli) Polres Karangasem Ipda I Nyoman Semadi.
Ada juga 5 anggota Sabhara (Satuan Bhayangkara) Polres Karangasem dipimpin Padal Iptu I Made Dana, sebanyak 7 anggota Polsek Karangasem dipimpin Kapolsek Kompol I Made Dayendra, dan anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Desa Bugbug Koptu I Gede Mudana.
Petugas hanya menipiskan gundukan material agar kendaraan dari kedua arah bisa melintas. Penanganan tahap I selesai pukul 21.40 Wita, dengan memindahkan material gunakan loader, dan diangkut gunakan dam truk. Kendaraan diimbau agar berhati-hati melintas, karena masih ada material dan jalan masih licin.
Penanganan tahap II berlanjut Senin (20/1) pukul 11.00 Wita, mengevakuasi material agar bersih dari jalan raya.
Terjadi gundukan material kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Soko Wijaya, akibat hujan deras menyebabkan struktur tanah di Bukit Sanghyang Ambu terkikis, kemudian hanyut lalu menumpuk di jalan raya. "Kejadiannya ini sering terjadi di setiap musim hujan," jelas Soko Wijaya.
Terakhir, katanya penumpukan material di tempat yang sama terjadi, Jumat (7 Juni 2024). Saat itu menyebabkan warga 5 KK terisolir, karena akses jalan menuju rumah warga putus.
Soko Wijaya memaparkan, material di Bukit Sanghyang Ambu mengalir deras hingga menumpuk di jalan raya, karena ada sungai kering, saat hujan turun mengalir air deras dari puncak.
Warga katanya agar lebih berhati-hati melintas di jalur Bukit Sanghyang Ambu, terutama saat hujan lebat. Sebab, di jalur itu selain rawan dapat kiriman material, juga rawan pohon tumbang.
Soko Wijaya mengapresiasi bantuan dari petugas keamanan, yang turut aktif ke lapangan, ada yang membersihkan material, ada yang mengatur arus lalulintas.
Kepala Pelaksana BPBD Ida Ketut Arimbawa juga mengatakan demikian. "Ini bencana rutin terjadi di Bukit Sanghyang Ambu, tepatnya di Banjar Belong, Desa Bugbug, di setiap hujan lebat. Sebab, material di puncak bukit rawan hanyut, lalu menumpuk di jalan," katanya.
Secara teknis, tidak ada kendala melakukan pembersihan material, sisa material bisa ditumpuk di pinggir jalan.7k16
Komentar