Cegah Pencurian, Desa Tegallinggah Pasang 23 CCTV
Desa Tegallinggah
kamera CCTV
TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu)
DPRD Karangasem
I Komang Sudanta
AMLAPURA, NusaBali - Pemerintah Desa Tegallinggah, Kecamatan Karangasem, Karangasem, memasang 23 kamera CCTV (closed circuit television). Kamera dipasang di lima banjar ini untuk mencegah aksi pencurian dan pembuangan sampah sembarangan baik oleh warga desa dan luar desa.
Dengan alat ini, hampir semua kegiatan masyarakat di tempat terbuka akan terpantau. Perbekel Tegallinggah I Gede Sudiarsa memaparkan hal itu di ruang kerjanya, Banjar/Desa Tegallinggah, Kecamatan Karangasem, Senin (20/1).
Sudiarsa mengatakan, tahun 2023 desa membeli lima kamera CCTV. Tahun 2024 lagi membeli 18 kamera CCTV hingga total 23 kamera CCTV. Semua alat ini dipasang di tempat-tempat umum di Banjar Tegallinggah, Banjar Balepunduk Kaler, Banjar Balepunduk Kelod, Banjar Karangcermen, dan Banjar Nyuling.
"Sebab selama ini sering terjadi pencurian kotak amal, pencurian ayam, dan untuk mengetahui warga sebelah buang sampah sembarangan, makanya dipasang CCTV, biar kami tahu siapa pelakunya, sehingga ke depan Desa Tegallinggah, jadi tertib," jelas Perbekel Sudiarsa.
"Pemasangan CCTV itu dengan biaya Rp 110 juta, menggunakan dana desa dan alokasi dana desa, untuk pengamanan secara tidak langsung. Sehingga jika ke depan terjadi permasalahan di Desa Tegallinggah, bisa terpantau dan terekam melalui kamera CCTV," katanya.
Jelas Sudiarsa, 23 kamera itu dengan dua monitor yakni di Kantor Desa Tegallinggah dan di salah satu banjar dinas. "Saya tidak sosialisasikan adanya pemasangan 23 kamera CCTV. Namun, warga masyarakat telah mengetahuinya," tambahnya.
Menurutnya, Desa Tegallinggah merupakan desa pertama yang wilayahnya dipantau kamera CCTV. Karena di setiap sudut desa ada kamera terpasang yang semuanya berfungsi aktif. Dengan alat ini akan dengan mudah memantau aktivitas warga masyarakat dari layar monitor. "Salah satu tujuannya, jika ada warga dari luar desa buang sampah sembarangan terpantau," lanjut Sudiarsa.
Sementara itu, Pemerintah Desa Tegallinggah juga telah membangun TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu). Warga bisa kirim sampah ke TPST secara gratis. TPST ini telah memberdayakan 8 tenaga kerja, yakni 3 orang pemilah sampah, 3 orang keliling ambil sampah dan 2 orang bertugas sebagai pengolah sampah menggunakan mesin.
Anggota DPRD Karangasem dari Desa Tegallinggah I Komang Sudanta mengapresiasi inovasi dilakukan Pemerintah Desa Tegallinggah, dengan memasang CCTV di setiap sudut desa. Sehingga semua kegiatan warga masyarakat terpantau, karena terekam kamera.
"Jika ada pencuri melakukan aksinya biar pun di malam hari, semuanya terekam," katanya.
Kamera yang dipasang, katanya, tampak jelas dan semua warga mengetahuinya ada CCTV. Kamera merekam di tempat-tempat umum. Sebab, manfaat CCTV, meningkatkan keamanan, mencegah tindak kejahatan, memantau aktivitas warga, menekan kejadian dan lain-lain.
Di samping itu Pemerintah Desa Tegallinggah, telah memasang Wifi (wireless fidelity) gratis di lima banjar dinas. "Kami tidak dapat bantuan Wifi gratis dari Pemkab Karangasem makanya pasang sendiri, untuk keperluan siswa belajar online," jelas Sudiarsa.
Sudiarsa juga menjelaskan, manfaat dipasangnya Wifi, untuk memudahkan pertukaran data dan file, mendukung kegiatan online, memudahkan kegiatan sekolah, membantu proses pembelajaran di sekolah dan lain-lain.7k16
Komentar