Dinkes Denpasar Jadwalkan 22 Kali Safari Kesehatan di 2025
Beri Layanan Fisioterapi hingga Operasi Katarak
DENPASAR, NusaBali - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar akan kembali menggelar safari kesehatan. Layanan gratis kepada masyarakat ini direncanakan digelar sebanyak 22 kali dari Februari hingga November 2025. Kegiatan ini menyasar desa/kelurahan hingga banjar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ayu Candrawati, Rabu (22/1), mengatakan layanan ini diberikan untuk meningkatkan dan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Kegiatan ini digelar dalam dua periode yakni periode pertama dalam rangka HUT Kota Denpasar pada Februari – Juni 2025. Kemudian periode kedua digelar serangkaian Hari Kesehatan Nasional pada Juli – November 2025. Pada periode ini safari kesehatan juga digelar 11 kali di 11 lokasi.
“Kami gelar 11 kali di 11 lokasi pada Februari sampai Juni 2025 dalam rangka HUT Kota,” kata Candrawati.
Dalam pelaksanaannya, Dinkes bersinergi dengan berbagai lembaga yang memberikan pelayanan kesehatannya masing-masing. “UPTD puskesmas memberikan promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan gigi, screening penyakit tidak menular (PTM), dan pemberian obat atau vitamin,” ujarnya.
Safari kesehatan juga menggandeng John Fawcett Foundation (JFF) Indonesia yang akan memberikan pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kacamata (plus maupun minus), pemberian obat tetes mata. “JFF juga menjadwalkan operasi katarak dengan menyesuaikan lokasi operasi yang memungkinkan,” imbuh Candrawati.
Selain itu melibatkan Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali (YPK Bali) yang akan memberikan pelayanan fisioterapi. Dari RSUD Wangaya pun memberikan pelayanan fisioterapi. Ada juga faskes rujukan lain seperti rumah sakit swasta yang memberikan layanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan mata.
Dari Poltekkes Kemenkes Denpasar juga memberikan pelayanan komplementer, konsultasi gizi, dan pameran produk untuk pencegahan stunting. “Ada juga keterlibatan klinik swasta yang memberikan pemeriksaan kesehatan umum dan screening PTM,” ucap Candrawati. 7 mis
1
Komentar