157 Pengecer LPG di Bali dan Nusra Jadi Pangkalan
DENPASAR, NusaBali - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mencatat capaian signifikan dalam program ‘Naik Kelas’ yang mendorong pengecer LPG 3 kg bersubsidi menjadi pangkalan resmi. Hingga 22 Januari 2025, sebanyak 157 pengecer di Bali dan Nusa Tenggara telah resmi beralih status menjadi pangkalan.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menyampaikan bahwa program ini bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap LPG bersubsidi secara lebih mudah dan diawasi.
“Program ini kami giatkan agar masyarakat dapat mendapatkan LPG 3 kg dengan lebih nyaman dan aman melalui pangkalan resmi. Saat ini, lebih dari 400 pengecer di Regional Jatimbalinus sedang dalam proses untuk naik kelas, dan 157 titik sudah beroperasi sebagai pangkalan resmi,” jelas Ahad, Rabu (22/1).
Ahad menegaskan, pengecer bukanlah bagian dari rantai distribusi resmi yang diawasi Pertamina. Oleh karena itu, masyarakat disarankan membeli LPG bersubsidi di pangkalan resmi.
“Jika ada pelanggaran oleh pangkalan, kami dapat memberikan sanksi berupa penghentian alokasi hingga Pemutusan Hubungan Usaha (PHU). Dengan semakin banyak pengecer yang beralih menjadi pangkalan resmi, distribusi LPG bersubsidi diharapkan lebih merata dan transparan,” tambahnya.
Per Desember 2024, Pertamina telah mencatat lebih dari 13 ribu pengecer di wilayah Regional Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), dengan 6 ribu di antaranya berada di Bali dan Nusa Tenggara. Target di 2025 adalah menambah jumlah pengecer yang beralih menjadi pangkalan untuk memastikan pasokan LPG 3 kg bersubsidi sesuai kuota yang ditetapkan Kementerian ESDM.
“Program ini juga kami selaraskan dengan pendataan pembelian LPG bersubsidi untuk memastikan penggunaan sesuai kebutuhan dan mencegah isu kelangkaan,” ujar Ahad.
Sebagai bagian dari penugasan Kementerian ESDM, Pertamina terus menjaga ketersediaan stok LPG bersubsidi sesuai dengan kuota. Bahkan, dalam kondisi tertentu, Pertamina siap melakukan penyaluran fakultatif jika permintaan masyarakat meningkat.
Melalui program ini, Pertamina optimis distribusi LPG bersubsidi 3 kg akan lebih efisien dan dapat memberikan kenyamanan serta keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan.7mao
1
Komentar