Karauhan Warnai Nebes Tapakan Ida Bhatara
Ida Pedanda Gede Karang Ngenjung
Nebes tapakan Ida Bhatara Sakti
Desa Duda Utara
Bendesa Adat Duda
I Komang Sujana
AMLAPURA, NusaBali - Karauhan beberapa pangayah mewarnai prosesi nebes (melepas prarai) tapakan Ida Bhatara Sakti bersimbolkan barong, di Pura Dalem Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Wraspati Kliwon Klawu, Kamis (23/1) pukul 17.30 Wita.
Upacara nebes dilakukan serangkaian perbaikan tapakan. Beberapa bagian telah mengalami kerusakan, seperti rambut putih, rambut hitam, ekor, perhiasan yang berisi pecahan cermin, dan lain-lain.
Seluruh rangkaian upacara itu dipuput Ida Pedanda Gede Karang Ngenjung, dari Gria Blagung, Banjar Bencingah, Desa Duda, Kecamatan Selat, juga hadir membantu Ida Pedanda Istri Rai Taman dari Gria Taman, Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, dan segenap pamangku dari Banjar Adat Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat dan pamangku dari Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat.
Selama upacara diguyur hujan lebat. Diawali ngayab banten, disusul upacara biakala untuk 47 krama dari Banjar Adat Pegubugan, dan Desa Adat Geriana Kangin, bagi yang hendak ngaturang rambut.
Rambut krama yang akan dipersembahkan, mesti mengikuti upacara biakala agar bersih secara bathin. Selanjutnya rambut krama dipotong untuk pelengkap hiasan rambut Ida Bhatara Sakti.
Berlanjut, nebes prarai Ida Bhatara Sakti. Ida Pedanda Gede Karang Ngenjung yang nebes prarai Ida Bhatara Sakti itu, mesti diusung dari tempat mapuja, hingga di depan tapakan Ida Bhatara Sakti, kemudian menghunus sebilah keris, setelah keris diberikan kekuatan puja sang sulinggih, langsung digunakan nebes prarai Ida Bhatara Sakti.
Foto: Nebes tapakan Ida Bhatara Sakti di Pura Dalem, Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (23/1). -NANTRA
Saat itulah, muncul kesakralan Ida Bhatara Sakti, ditandai beberapa pangayah karauhan. Selanjutnya untuk melepas prarai Ida Bhatara Sakti dilanjutkan Ida Bagus Mangku Bajra Taman, pamangku Ida Bhatara Sakti, kemudian dilinggihang di daksina linggih.
Prosesi berikutnya katuran banten pemedek, dan terakhir tapakan diusung dan kairing ke Puri Agung Ubud, Gianyar. Sebab, di Puri Agung Ubud Gianyar itulah, seluruh perlengkapan Ida Bhatara Sakti diperbaiki.
Selama ini Ida Bhatara Sakti itu malinggih dan diempon krama Banjar Adat Pegubugan. Kelian Banjar Adat Pegubugan I Wayan Witrawan mengatakan, Ida Bhatara Sakti nyejer di Pura Mrajan Agung Puri Agung Ubud, hingga Soma Paing Warigadean, Senin (31/3).
Usai menggelar prosesi di Pura Mrajan Agung Puri Agung Ubud, berlanjut kairing ke Banjar Pegubugan, selanjutnya dipasupati kembali di Pura Dalem, Desa Adat Geriana Kangin, Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4), dan langsung nyineb saat itu.
“Mengingat cukup lama tidak melakukan perbaikan, makanya digelar upacara nebes, bertujuan untuk melakukan perbaikan tapakan Ida Bhatara Sakti,” jelas I Wayan Witrawan.
Ida Pedanda Istri Rai Taman juga mengatakan, upacara nebes itu yakni melepas prarai Ida Bhatara Sakti sehubungan akan dilakukan perbaikan. “Terlebih dahulu mesti matur piuning dengan aneka kemasan banten, selanjutnya puncak upacara nebes dilakukan,” jelas Pedanda Istri Rai Taman.
Hadir turut menyaksikan upacara itu, Bendesa Adat Duda I Komang Sujana, Bendesa Adat Geriana Kangin Jro Mangku Wayan Sudarma Yasa, beserta prajuru dan pacalang.7k16
1
Komentar