Ratusan Umat Gotong Royong Bersihkan Vihara Dharmayana Kuta
Jelang Tahun Baru Imlek 2576
MANGUPURA, NusaBali - Menjelang Tahun Baru Imlek 2576, ratusan warga keturunan Tionghoa yang bergotong royong membersihkan Vihara Dharmayana Kuta yang berlokasi di Jalan Blambangan, Kecamatan Kuta, Badung pada Kamis (23/1) pukul 08.00 Wita.
Kegiatan bersih-bersih itu selalu dilakukan satu minggu sebelum penanggalan Imlek dan hanya dilakukan selama satu hari.
Menurut Penanggung Jawab Pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma, tradisi membersihkan Vihara ini selalu dilakukan satu minggu sebelum Imlek dan hanya berlangsung satu hari. Dia menjelaskan bahwa dalam kalender Lunar, tanggal 23 Januari 2025 bertepatan dengan tanggal 24 bulan ke-12 Tahun Imlek 2575.
Adi Dharmaja menjeleskan sebelum pelaksanaan pembersihan terlebih dahulu mengawali kegiatan dengan doa bersama sebagai perwakilan keluarga besar Banjar Dharma Semadi Kuta. Doa ini ditujukan kepada para Kongco dan Ching Bing, yakni para leluhur dan Dewa-Dewi yang dihormati dalam tradisi Tionghoa.
“Setelah persembahyangan, umat secara bergotong royong membersihkan Altar, Rupang (Patung Dewa), Arca, serta area Vihara. Selain itu, mereka juga memasang lampion dan membongkar lilin persembahan dari tahun sebelumnya sebagai persiapan menyambut Imlek,” jelas Adi Dharmaja ditemui di lokasi pada Kamis pagi.
Adi Dharmaja juga menyampaikan bahwa umat yang ingin ikut dalam penyucian Rupang dianjurkan untuk menyucikan diri terlebih dahulu sebelum berpartisipasi. Meskipun kegiatan ini dilakukan pada hari kerja, sekitar 200 orang hadir untuk berpartisipasi, terdiri dari unsur pemuda, ibu-ibu PKK, anggota banjar, serta rohaniawan. Para peserta berkontribusi dalam membersihkan berbagai bagian Vihara, termasuk ruang utama sembahyang, halaman Vihara, hingga area sekitar tempat ibadah.
Salah satu tradisi yang dilakukan dalam penyucian ini adalah penggunaan air bunga. Adi Dharmaja menjelaskan bahwa air ini melambangkan pemuliaan kepada para Ching Bing dan Dewa-Dewi. Sebelum digunakan, Rupang terlebih dahulu disucikan dengan air sumur, kemudian dibersihkan dengan air bunga sebagai bentuk penghormatan.
Setelah prosesi penyucian Altar dan Rupang, dia menjelaskan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2576 akan berlangsung pada 28 Januari 2025 dengan persembahyangan terakhir atau persembahyangan tutup tahun di Vihara. Pada hari itu, umat juga akan melakukan sembahyang di rumah masing-masing, terutama bagi mereka yang memiliki Altar abu untuk para leluhur.
Saat Tahun Baru Imlek 2576 pada 29 Januari 2025, umat akan melakukan persembahyangan di rumah sebelum bersilaturahmi ke sanak saudara dan Vihara lainnya. Saat itu pula, sanak saudara akan berbagai angpao yang merupakan salah satu tradisi yang ditunggu-tunggu dalam perayaan Imlek. Umat akan memberikan angpao kepada anak-anak sebagai doa untuk kesuksesan mereka di sekolah dan kehidupan, serta kepada orang tua sebagai tanda penghormatan dan harapan untuk umur panjang serta kesehatan.
Masih menuru Adi Dharmaja, upacara akan dilanjutkan pada 5 Februari 2025 yakni persembahyangan, yaitu sembahyang khusus kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dilanjutkan pada hari berikutnya dilaksanakan persembahyangan Ciswak, yaitu doa untuk keselamatan bagi shio yang diprediksi mengalami benturan dengan tahun Ular Kayu dalam astrologi Tionghoa. Persembahyangan ini bertujuan untuk menangkal kesialan dan mengharapkan keberuntungan sepanjang tahun.
“Nah selanjutnya tanggal 12 Februari 2025 rangkaian terakhir perayaan Imlek yang merupakan purnama pertama adalah Hari Raya Cap Go Meh. Nah itu rangkian terakhir daripada Imlek 2576 ini umat biasanya penuh suka cita datang ke ibadah karena mereka yakini ini luar biasa kita juga akan menyambut umat dengan penuh antusias,” bebernya.
Biasanya, sebelum hari pergantian tahun Imlek, Vihara Dharmayana Kuta menggelar kirab Barongsai dan Liong yang mengelilingi perempatan dan pertigaan utama di Kuta. Namun, Adi Dharmaja mengungkapkan jika tahun ini kirab ditiadakan. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat pengurus Vihara, dengan mempertimbangkan bahwa Vihara baru saja menyelesaikan renovasi gedung serbaguna. Meski tanpa kirab, vihara tetap akan melaksanakan persembahyangan dengan kehadiran Barongsai dan Liong pada 29 Januari 2025.
Vihara Dharmayana Kuta diperkirakan akan menerima sekitar 2.000 hingga 3.000 umat yang datang untuk beribadah selama perayaan Imlek. Indikasi ini terlihat dari persediaan dupa yang biasanya cepat habis. “Kami melihat kondisi gedung baru yang kini lebih luas dan representatif, sehingga dapat menampung lebih banyak umat. Jika sebelumnya vihara hanya bisa menampung 400 orang, sekarang kapasitasnya mencapai 600 orang lebih,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Tahun Baru Imlek 2576 merupakan tahun Shio Ular Kayu. Adi Dharmaja menyampaikan harapannya agar umat bisa mengambil pelajaran dari karakteristik ular yang tenang namun berbisa. 7 ol3
1
Komentar