JPO di Bandara Ngurah Rai Diresmikan
MANGUPURA, NusaBali - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Kamis (23/1) sore. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri Perhubungan, Wakil Menteri Perdagangan, Direktur Utama Injourney, serta Direktur Utama Injourney Airport.
AHY menyampaikan apresiasi atas upaya berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas layanan di Bandara Ngurah Rai. “Hari ini (kemarin) kita berbahagia karena dapat berkunjung sekaligus melihat secara langsung suasana Bandara Ngurah Rai yang semakin baik. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak untuk menghadirkan bandara yang membanggakan. Bandara ini bukan hanya menjadi wajah Bali, tetapi juga wajah Indonesia,” ujar AHY.
AHY juga menyoroti peningkatan jumlah penumpang melalui Bandara Ngurah Rai. Pada tahun 2024, tercatat sekitar 24 juta penumpang masuk dan keluar melalui bandara ini, meningkat 12 persen dari tahun 2023 yang tercatat 21 juta penumpang. Dengan semakin banyaknya wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Bali, AHY menegaskan pentingnya peningkatan layanan dan fasilitas bandara.
“Dengan semakin banyaknya masyarakat khususnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, kita ingin menerima semua degan baik, dengan senyum, pelayanan, kenyamanan fasilitas bandara yang terus disempurnakan ke depan,” tambahnya.
Sebagai langkah strategis ke depan, AHY membeberkan jika pemerintah telah menyepakati rencana peningkatan kapasitas dan akses Bandara Ngurah Rai. Termasuk dalam rencana ini adalah mencari solusi untuk mengurai kemacetan di sekitar bandara setelah wisatawan keluar dari terminal.
AHY berharap pengembangan Bandara Ngurah Rai dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Peresmian JPO Domestik ini diharapkan semakin meningkatkan kenyamanan dan mobilitas penumpang di Bandara Ngurah Rai, sekaligus memperkuat peran Bali sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, mengungkapkan JPO yang baru diresmikan di Bandara Ngurah Rai merupakan solusi efektif untuk mengatasi persoalan kemacetan di dalam kawasan bandara. “Saya pikir JPO yang diresmikan ini adalah solusi dari persoalan kemacetan terkait aksesibilitas di dalam bandara. Jika sebelumnya keluar-masuk bandara hanya melalui dua jalur dengan adanya titik penyeberangan, kondisi ini kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jasa bandara. Kini, dengan adanya JPO, aksesibilitas menjadi lebih lega karena setidaknya tersedia empat jalur tanpa hambatan crossing,” ujar Faik Fahmi.
Menurutnya, keberadaan JPO juga mengoptimalkan arus lalu lintas menuju area parkir tanpa harus melintasi jalur utama. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran mobilitas di dalam kawasan bandara, terutama dalam mengantisipasi lonjakan pengguna jasa pada periode tertentu.
Faik Fahmi juga menyoroti kasus kemacetan total yang terjadi pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Saat itu, akses menuju Bandara Ngurah Rai mengalami kemacetan parah dan menjadi perbincangan publik. Namun, dengan selesainya pembangunan JPO ini, situasi saat Nataru 2024 jauh lebih lancar dan tidak ada kemacetan berarti.
“Dengan adanya JPO ini, kita berhasil memberikan solusi cepat terhadap persoalan yang ada di Bandara Ngurah Rai. Ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi lalu lintas di dalam kawasan bandara,” kata Faik Fahmi. 7 ol3
Komentar