nusabali

Masuk Tol Harus Pakai Kartu Unik

  • www.nusabali.com-masuk-tol-harus-pakai-kartu-unik

Masyarakat tidak akan bisa lagi melakukan pembayaran tunai saat melintas di Jalan Tol Bali Mandara (rute Benoa-Bandara Internasinal Ngurah Rai Tuban-Nusa Dua), mulai 1 Oktober 2017 nanti.

Berlaku Mulai 1 Oktober 2017

DENPASAR, NusaBali
PT Jasamarga Bali Tol selaku pengelona Jalan Tol Bali Mandara nantinya akan memberlakukan transaksi non tunai, melalui kartu uang elektronik (Unik).

Kartu Unik yang digunakan untuk transaksi di gerbang Tol Bali Mandara ini berupa kartu khusus yang diterbitkan oleh pihak bank dan pihak lain, yang diajak bekerjasama oleh PT Jasamarga Bali Tol. Unik yang berlaku di Jalan Tol Bali Mandara nanti meliputi E-Tol, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (BRI), Tapcash (BNI), BPD Bali, BLINK (BTN), FLAZZ (BCA), dan Indomaretcard.

Unik ini dapat diperoleh dan diisi ulang/top up di cabang-cabang Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BPD Bali, BCA, dan diseluruh gerai Indomaret. Selain itu, isi ulang Unik produk E-Money, Brizzi, dan Tapcash juga dapat dilakukan melalui handphone yang didukung NFC (Near Field Communication) smartphone from a 3DS debit card/VCN (Virtual Card Member).

Corporate Public Relations dan Development PT Jasamarga Bali Tol, Drajad Hari Suseno, Kamis (7/9) mengatakan, pemberlakukan transaksi non tunai di Jalan Tol Bali Mandara akan dilakukan secara bertahap. Pertama, transaksi non elektronik di seluruh gardu Gerbang Tol Ngurah Rai akan diberlakukan mulai 24 September 2017. Kedua, untuk transaksi non tunai di seluruh gardu Gerbang Tol Nusa Dua diuberlakukan mulai 27 September 2017.

Terakhir, transaksi non tunai di seluruh gardu Gerbang Tol Benoa diberlakukan mulai 1 Oktober 2017. “Jadi, per 1 Oktober 2017 sudsah diberlakukan transasksi non tunai 100 persen,” jelas Drajad Hari Suseno, yang kemarin didampingi Public Relation dan Development PT Jasamarga Bali Tol, Putu Gandi Gunantra.

Menurut Derajad, pihaknya telah menyiapkan antisipasi terhadap kemungkinan warga yang masuk Jalan Tol Bali Mandara, tapi tidak mengantongi Unik. Disebutkan, ada empat katagori pengguna Jalan Tol. Pertama, pengguna Jalan Tol dengan kartu Unik berisi saldo. Kedua, pengguna Jalan Tol membawa kartu Unik, tapi tidak berisi saldo. Ketiga, pengguna Jalan Tol tidak bawa kartu Unik, namun mau membeli kartu Unik. Keempat, pengguna Jalan Tol  tidak membawa kartu Unik dan tidak mau beli kartu Unik.

Untuk pengguna Jalan Tol katagori pertama, kedua, dan ketiga, kata Derajad, tidak ada masalah. Khusus pengguna Jalan Tol katagori kedua dan ketiga bisa dicarikan solusinya dengan pembelian kartu Unik dan pengisian di Gerbang Tol. Namun, untuk pengguna Jalan Tol katagori keempat, mau tak mau harus masuk jalur khusus.

“Kategori keempat ini kan sudah tidak bawa kartu Unik, tidak juga mau membeli. Untuk katagori ini sudah disiapkan SOP-nya dengan menggiring mereka keluar dan dibuatkan jalur khusus,” papar Drajad tanpa merinci bagaimana teknis jalur khusus tersebut. “Yang pasti, kalau tidak membawa kartu Unik, tidak bisa melewati Jalan Tol Bali Mandara.”

Derajad memaparkan, sosialiasi pengggunaan transaksi non tunai dengan kartu Unik ini telah dilakukan. Selain pemasangan spanduk-spanduk imbauan, juga  ada promo pembelian kartu Unik, di mana beli Rp 50.000 dapat saldo 40.000. Sedangkan harga kartu Unit sebenarnya Rp 20.000. Jadi, selama masa sosialisasi, harga kartu Unik hanya Rp 10.000.  

“Khusus untuk yang mengurus di gardu Gerbang Tol, biayanya sebesar Rp 50.000. Rinciannya, Rp 20.000 biaya pembuatan kartu dan Rp 30.000 adalah saldo,” jelas Derajad sembari menyebut, selain untuk membayar Tol secara non tunai, kartu Unik juga bisa digunakan buat transaksi belanja di mal-mal dan ini berlaku secara nasional.

Di Jalan Tol Bali Mandara, terdapat 20 gardu ang tersebar di 3 Gerbang Tol (Benoa, Nusa Dua, dan Ngurah Rai). Dari 20 gardu tersebut, 11 unit di antaranya sudah GTO (gate tol otomatis) yang siap melayani transaksi non tunai. Menurut Putu Gandi Gunantra, tinggal 9 gardu yang belum GTO alias masih melayani transaksi tunai. “Per 1 Oktober 2017 nanti, semua pintu sudah GTO atau otomatis. Sekarang sedang proses,” kata Putu Gandi.

Berdasarkan data PT Jasamarga Bali Tol, jumlah kendaraan yang masuk Jalan Tol Bali Mandara per hari mencapai 52.000 unit. Rinciannya, 55 persen kendaraan roda empat (mobil) dan 45 persen roda dua (sepeda motor). Sedangkan transaksi non tunai saat ini bartu mencapai 19 persen. *k17,cr64

Komentar