Pohon Jati Hantam Rumah Warga, Di Buleleng Pohon Bunut Tumbang Tutup Akses Jalan
Tim TRC BPBD Buleleng dan warga setempat bekerja sama untuk mempercepat proses evakuasi dan mengatasi dampak yang ditimbulkan
AMLAPURA, NusaBali
Bencana pohon tumbang mengakibatkan kerusakan rumah makin sering terjadi belakangan ini di beberapa kabupaten di Bali. Pohon jati dengan panjang 10 meter dan berdiameter 40 cm menghantam rumah warga Banjar Darma Winangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (25/1) sekitar pukul 15.00 Wita. Sementara pohon bunut berukuran besar tumbang di Kelurahan Baratan, Kecamatan Buleleng, Jumat (24/1) malam sehingga menutup akses jalan.
Pohon tumbang di Banjar Darma Winangun yang dilaporkan warga mendapatkan respon cepat dari TRC (Tim Reaksi Cepat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Karangasem. Tim yang dikoordinasikan petugas I Made Suardana dengan membawa 2 mesin chainsaw melakukan pemotongan batang dan ranting pohon. “Pohon menimpa atap rumah warga, kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 juta,” jelas Suardana. Sementara pemilik rumah, I Gede Selat Pariadi memperkirakan bencana pohon jati tumbang tersebut diduga karena angin kencang.
Sehari sebelumnya BPBD Karangasem juga melakukan penanganan pohon beringin tumbang menimpa bale piasan dan tembok panyengker Pura Pucak Sari Cegading, di Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
Penanganan pohon jati tumbang menimpa atap rumah di Banjar Darma Winangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (25/1). –IST
Sementara di Kabupaten Buleleng sebuah pohon bunut besar tumbang di Jalan Mayor Metra, Kelurahan Baratan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Jumat malam (24/1) sekitar pukul 21.26 Wita.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengungkap tumbangnya pohon tersebut disebabkan oleh dahan yang sudah lapuk. Pohon yang memiliki diameter 120 centimeter tersebut terjatuh dan menghalangi akses jalan. “Berdasarkan laporan dari warga setempat, kami segera mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu I untuk melakukan penanganan. Kami juga dibantu oleh warga, Babinsa, Bimas, Sekdes, dan Ketua Lingkungan setempat,” ujar Ariadi Pribadi, dikonfirmasi, Sabtu (25/1) pagi.
Tim TRC Regu I menggunakan sejumlah peralatan untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut, di antaranya empat gergaji chainsaw dan peralatan penunjang lainnya. Upaya tersebut berhasil membersihkan pohon yang tumbang dan membuka kembali jalan yang sempat terhalang.
Pihak BPBD Buleleng juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun sempat terjadi kemacetan. Tim TRC BPBD Buleleng dan warga setempat bekerja sama untuk mempercepat proses evakuasi dan mengatasi dampak yang ditimbulkan. “Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kami tetap menghimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tutup Ariadi Pribadi. mzk,k16
1
Komentar