Wisatawan Enggan Bayar Retribusi Masuk Nusa Penida
SEMARAPURA, NusaBali - Seorang wisatawan enggan bayar tiket masuk ke Kecamatan Nusa Penida, Klungkung viral di media sosial. Dalam video, tampak wisatawan perempuan asal Rusia berdebat dengan warga lokal bercelana pendek.
Di samping pria itu, ada petugas pungut retribusi kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Kadis Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati mengatakan, sudah mendapatkan informasi tersebut. Kejadiannya di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, Jumat (24/1) lalu. "Saya sudah konfirmasi ke petugas, wisatawan asal Rusia itu informasinya tidak mau membayar retribusi resmi ke Nusa Penida," ungkap Sulistiawati, Senin (27/1).
Sulistiawati menjelaskan, awalnya wisatawan bersangkutan berusaha menghindari membayar retribusi resmi kunjungan ke Nusa Penida. Petugas sempat memberikan penjelasan, namun wisatawan itu tetap enggan bayar. Sejumlah driver pariwisata berusaha meyakinkan wisatawan benar ada bayar retribusi resmi.
Setelah perdebatan itu, datang aparat kepolisian dan TNI yang juga tim pengawasan pemungutan retribusi. Setelah mendapat penjelasan aparat, barulah wisatawan itu bersedia membayar.
Menurut Sulistiawati kejadian seperti ini bukan yang pertama terjadi. Biasanya setelah mendapat panjelasan, wisatawan mau membayar. "Mungkin karena teman-teman driver di sana gregetan juga dan berusaha meyakinkan wisatawan itu," ujar Sulistiawati.
Setiap petugas di pos pungutan retribusi diwajibkan memakai seragam resmi lengkap name tag. Sehingga pungutan ini tidak terkesan pungutan liar. Petugas juga diminta menjelaskan secara detail kepada para wisatawan mengenai dasar hukum pungutan retribusi, Perda Klungkung nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. "Wisatawan domestik maupun mancanegara membayar tiket masuk Rp 25 ribu per orang dewasa atau Rp 15 ribu untuk anak-anak," kata Sulistiawati.
Dia juga mengarahkan petugas di pos retribusi, jangan sampai terpancing atau emosi dengan respon wisatawan. Tetap berikan pemahaman ke wisatawan. 7 wan
Komentar