nusabali

Hari Ini, Jenazah Budhiarta Diterbangkan dari AS

Pemulangan Jenazah Sudiarna dari Jepang Tunggu Proses Hukum

  • www.nusabali.com-hari-ini-jenazah-budhiarta-diterbangkan-dari-as

Penjemputan jenazah I Made Arya Budhiarta oleh Pemkab Jembrana bersama perwakilan keluarga ke Bandara Ngurah Rai akan dilakukan pada Kamis (30/1) pagi.

NEGARA, NusaBali
Jenazah pekerja migran asal Kabupaten Jembrana, I Made Arya Budiharta, 41, yang meninggal dunia akibat penyakit kanker di Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (11/1) waktu setempat, akan segera dipulangkan ke Bali. Jenazah Pekerja Migran Indonesia asal Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, ini akan diterbangkan dari AS pada Senin (27/1) waktu setempat atau pada Selasa (28/1) waktu Indonesia.

Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi (P3T) pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Senin (27/1), mengaku sudah ada air way bill (AWB) untuk pemulangan jenazah Arya Budhiarta tersebut. Sesuai AWB atau surat muatan udara, jenazah Arya Budhiarta diestimasi tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Rabu (29/1) malam.

“Air way bill-nya sudah kita terima. Jadi besok (hari ini) diberangkatkan dari AS dan dijawalkan akan tiba di kargo Bandara Ngurah Rai pada 29 Januari 2025 malam pukul 23.30 Wita,” ucap Agus Arimbawa. 

Setelah tiba di Bali, Agus Arimbawa menjelaskan, nantinya ada proses pencabutan berkas dan serah terima dari pihak bandara kepada pihak Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Mengingat ada proses tersebut, untuk penjemputan jenazah oleh Pemkab Jembrana bersama perwakilan keluarga ke bandara akan dilakukan pada Kamis (30/1) pagi.

“Kami akan berangkat dari Jembrana Kamis dini hari. Estimasi kami setelah proses serah terima kepada kami dan perwakilan keluarga, jenazah tiba di rumah duka Kamis sekitar pukul 12.00 Wita,” kata Agus Arimbawa.

Selain Arya Budhiarta, saat ini diketahui masih ada satu jenazah PMI asal Jembrana bernama I Komang Sudiarna, 50, yang masih tertahan di Jepang. PMI asal Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, ini diketahui meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan kerja pada Selasa (31/12/2024) waktu setempat. 

Terkait pemulangan jenazah Sudiarna, Agus Arimbawa menyatakan belum ada kepastian. Dari informasi yang diterima pihaknya, untuk proses pemulangan jenazah Sudiarna harus menunggu proses hukum terhadap majikannya yang telah dianggap lalai hingga menyebabkan kecelakaan kerja yang merenggut nyawa Sudiarna. 

“Yang mempekerjakan PMI kita di Jepang itu masih berproses di kepolisian Jepang. Informasi yang kami terima, nanti kalau sudah selesai proses hukum sampai di pengadilan, baru bisa dilakukan proses pemulangan jenazah,” ucap Agus Arimbawa.

Agus Arimbawa pun memperkirakan bahwa proses pemulangan jenazah Sudiarna yang masih terkendala proses hukum itu memerlukan waktu yang cukup panjang. Dirinya memastikan bahwa Kementerian, P2MI, dan Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia di Jepang terus memantau perkembangan kasus tersebut. 

“Diperkirakan pemulangan jenazah bisa dilakukan pada akhir Februari. Tetapi itu juga masih perkiraan,” ucap Agus Arimbawa. 7 ode

Komentar