Denpasar-Jogja Raih Jumlah Kunjungan Terbanyak
Momen libur Panjang, Garuda siapkan 1,2 juta kursi, Citilink 373 ribuan kursi
TANGERANG, NusaBali
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mencatat tingkat isian kunjungan terbanyak pada periode long weekend Imlek dan Isra Mikraj yang jatuh pada tanggal 24 Januari-2 Februari 2025 adalah Denpasar, Bali hingga Daerah Istimewa Jogjakarta.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, di Tangerang, Senin, mengatakan tingkat isian tertinggi di antaranya adalah Denpasar, Surabaya, Medan, dan Jogjakarta untuk rute domestik.
"Sementara untuk rute internasional dengan isian tertinggi adalah Singapura dan Jeddah dalam perjalanan periode long weekend ini," katanya dilansir Antara.
Ia menyebutkan, untuk periode libur tahun ini, Garuda Indonesia Group menyediakan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri dari sedikitnya 889 ribu kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 373 ribuan kursi penerbangan Citilink.
"Garuda Indonesia memproyeksikan rata-rata tingkat isian penerbangan sebesar 54 ribuan penumpang per harinya, meningkat hingga mencapai sekitar 25 persen dibanding periode sebelumnya, yang mencatatkan tingkat isian sebesar 41 ribuan penumpang per harinya," katanya.
Sementara itu, Citilink juga memproyeksikan tingkat isian penumpang sebesar 30 ribuan per harinya, meningkat sebesar 6,3 persen dibanding angkutan penumpang di luar periode libur long weekend, yang tercatat sebesar 29 ribuan penumpang.
Dia mengungkapkan, untuk momentum puncak keberangkatan pada periode libur panjang ini telah berlangsung pada tanggal 25 Januari 2025. Sedangkan puncak kepulangan kami proyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025 mendatang.
"Trafik pergerakan penumpang kami perkirakan masih akan bergerak dinamis, mengingat tren perjalanan masih berlangsung hingga akhir pekan mendatang," katanya pula.
Dalam hal ini, Garuda Indonesia Grup mengoptimalkan kapasitas produksinya dengan mengoperasikan 68 penerbangan dalam menyambut momentum periode long weekend Imlek dan Isra Mikraj tersebut.
Melalui pengoperasian 68 tambahan penerbangan, lanjut dia, diantaranya menerbangkan 43 penerbangan tambahan termasuk di dalamnya pengoperasian empat pesawat berbadan lebar.
"Sementara untuk maskapai Citilink menambah sebanyak 25 frekuensi penerbangan," ujarnya lagi.
Penambahan frekuensi penerbangan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diproyeksikan akan terjadi sepanjang periode tersebut, khususnya di berbagai rute favorit masyarakat. 7
Komentar