nusabali

ST Yowana Gata Selemadeg Gelar Lomba Mancing untuk Penggalian Dana

  • www.nusabali.com-st-yowana-gata-selemadeg-gelar-lomba-mancing-untuk-penggalian-dana

TABANAN, NusaBali.com – ST Yowana Gata, Banjar Cekik, Desa Adat Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, mengadakan Lomba Mancing sebagai bagian dari ajang penggalian dana dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947.

Kegiatan berlangsung pada Minggu, 26 Januari 2025, mulai pukul 08.00 WITA. Acara diadakan di saluran irigasi Banjar Dinas Bebali Kelod, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg. Lomba ini memperebutkan hadiah Juara I Rp 1 juta, Juara II Rp 750 ribu,  Juara III Rp 500 ribu, dan hadiah hiburan lainnya.

Ketua ST Yowana Gata Cekik, I Gede Deva Janesia (28), menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung proses pembuatan ogoh-ogoh. “Ogoh-ogoh memerlukan dana yang tidak sedikit, sehingga lomba ini menjadi cara kami untuk menggalang dana. Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi kami untuk membangun kebersamaan dan pelestarian budaya,” ungkap Deva.

Penyelenggaraan lomba mancing ini menjadi agenda pertama ST Yowana Gata Desa Adat Cekik di tahun 2025. Selain untuk penggalangan dana, acara ini bertujuan untuk meningkatkan eksistensi organisasi pemuda sebagai ruang belajar dan tumbuh bersama.

Jumlah peserta yang terlibat mencapai 700 orang dengan antusiasme yang tinggi. Lokasi lomba yang memadai di saluran irigasi Banjar Bebali Kelod memberikan suasana nyaman bagi para peserta. 

Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan terpilih periode 2025-2030, I Made Dirga, dan dihadiri oleh Bendesa Adat Cekik, Kelian Dinas Cekik, Bendesa Adat Bebali, Kelian Dinas Bebali Kelod, Perbekel Desa Berembeng, Camat Selemadeg, serta tokoh masyarakat lainnya.


Lomba mancing ini terbuka untuk umum tanpa batasan usia. Sistem perlombaan didasarkan pada berat ikan hasil tangkapan, dengan total ikan yang ditebar sebanyak 4 kuintal, termasuk lima ekor ikan “master”. 

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang mancing, tetapi juga sebagai tempat kami belajar mengelola administrasi, menjalin komunikasi antarlembaga, dan membangun kebersamaan,” kata Deva.

Selain itu, persiapan lomba memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar. Subak Bebali terbantu dengan saluran irigasi yang bersih, sementara para pedagang di Desa Adat Bebali merasakan lonjakan pembeli. Kebersihan lingkungan pun terjaga berkat pembersihan sampah plastik di saluran irigasi.

Lomba mancing ST Yowana Gata Cekik menjadi bukti nyata bagaimana organisasi pemuda lokal dapat berkontribusi dalam pelestarian budaya sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, acara ini diharapkan menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan. *m03 

Komentar