Wisata Edukasi Pengelolaan Sampah Libatkan 5 Desa
GIANYAR, NusaBali - Merah Putih Hijau (MPH) mengembangkan wisata edukasi pengelolaan sampah di lima desa di Kabupaten Gianyar dalam proyek MPH Responsible Tourism. Proyek tersebut dicetuskan pada tahun 2022.
Melibatkan Desa Keliki, Desa Taro, Desa Tegal Tugu, Desa Tampaksiring, dan Desa Pejeng. Hingga Desember 2024, wisata edukasi telah menerima 18 kunjungan dengan total pengunjung 186 orang.
Menurut Muhammad Akbar Hidayat sebagai penanggung jawab proyek, ini bukanlah angka yang besar tapi menjadi bukti wisata edukasi pengelolaan sampah memiliki potensi untuk dikembangkan. Proyek MPH Responsible Tourism merupakan hasil integrasi sistem pengelolaan sampah dengan aktivitas ekonomi lokal di bidang pariwisata.
Dalam 2 tahun, proyek telah mendukung 7 usaha lokal dan menyalurkan 2.500 Kg donasi kompos. Dengan demikian, kegiatan pengelolaan sampah di desa dapat mencapai ekonomi sirkular tingkat desa. “Artinya, aktivitas pengelolaan sampah di TPS3R yang menjadi destinasi wisata edukasi dapat memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat desa,” jelas Muhammad Akbar, Rabu (29/1).
Dalam mengembangkan proyek MPH Resposible Tourism, Tim MPH masih menghadapi berbagai tantangan. Direktur Program MPH, Hermitianta Prasetya, mengatakan pengembangan MPH Responsible Tourism di desa belum didukung dengan kapasitas dan keahlian para pekerja untuk menjalankan kegiatan wisata edukasi di TPS3R. Padahal, proyek ini juga berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja TPS3R.
Mengatasi tantangan itu, Tim MPH dengan dukungan dari Pertamina Foundation menghadirkan Sekolah Wira Wisata Pertamina. “Kegiatan ini untuk membekali staf TPS3R dan pelaku pariwisata desa dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi pemandu wisata dan mengembangkan wisata edukasi pengelolaan sampah di desa,” terang pemuda yang biasa disapa Akbar ini.
Sesi pelatihan Sekolah Wira Wisata Pertamina telah dilaksanakan pada 18-19 Desember 2024 diikuti 25 orang peserta berasal dari 6 desa yaitu Desa Keliki, Desa Tampaksiring, Desa Sayan, Desa Sidan, Desa Bakbakan, dan Desa Tegal Tugu. Mereka adalah pekerja TPS3R, anggota Pokdarwis, dan perwakilan yang ditunjuk oleh desa. Pelatihan diselenggarakan di ruang pertemuan Kissidan Eco Hill, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, dengan materi Keterampilan Komunikasi, Storytelling Pengelolaan Sampah, dan Pengembangan Potensi Wisata Desa.
Belum lama ini juga digelar peluncuran MPH Responsible Tourism, Jumat (24/1). Sebanyak 21 tamu undangan dari dinas pariwisata, berbagai organisasi, pelaku pariwisata, dan perwakilan beberapa desa hadir dalam peluncuran proyek MPH Responsible Tourism di TPS3R Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang.
Para tamu disuguhi Talkshow bertema ‘Tantangan Pariwisata dan Pengelolaan Sampah di Bali’. Narasumber, Ni Wayan Esti Ekarini Rahayu (Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Bali) dan Hermitianta Prasetya (Direktur Program Merah Putih Hijau).
Peserta diajak merasakan pengalaman wisata edukasi keliling TPS3R sambil mempelajari sistem pengelolaan sampah di Desa Keliki dipandu oleh Gede Adnyana, peserta Sekolah Wira Wisata Pertamina yang juga Manajer Fasilitas TPS3R Desa Keliki. 7 nvi
Komentar