nusabali

Masalah Asmara, Pedagang Ikan Ditikam

  • www.nusabali.com-masalah-asmara-pedagang-ikan-ditikam

Pelaku emosi karena korban ikut campur masalahnya dengan istrinya ( Iswetun). Usai menusuk korban, pelaku pergi begitu saja.

MANGUPURA, NusaBali
Seorang pedagang ikan di Pasar Ikan Kedonganan, Desa Kedonganan, Kuta, Badung bernama Fatima, 41 ditusuk oleh rekan sesama dagang ikan Rohman, 30. Peristiwa berdarah itu terjadi di Pasar Ikan Kedonganan, pada Selasa (28/1) sekitar pukul 06.00 Wita. 

Peristiwa itu terjadi dipicu masalah asmara antara pelaku Rohman dengan mantan istrinya Iswetun, 32. Rohman kerap meneror Iswetun untuk memintanya rujuk. Pada saat kejadian Rohman datang ke tempat Iswetun jualan ikan membicarakan niatnya untuk rujuk. Permintaannya itu ditolak oleh Iswetun. 

Iswetun meminta Rohman untuk tidak lagi menerornya, namun Rohman terus memaksa. Pada saat itulah korban Fatima turut ikut campur. Korban asal Pemakasan, Jawa Timur itu berpihak kepada Iswetun. Korban meminta pelaku tidak memaksa Iswetun untuk rujuk kembali. Rohman pun emosi dan mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya lalu menusuk dada kiri dan kanan korban. 

"Pelaku emosi karena korban ikut campur masalahnya dengan istrinya ( Iswetun, red). Usai menusuk korban, pelaku pergi begitu saja. Sementara korban buat laporan ke Polsek Kuta," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, pada Rabu (29/1) siang. 

Menerima laporan tersebut aparat Polsek Kuta dipimpin Kanit Reskrim Iptu Anggi Wahyu Romadhoni langsung melakukan penyelidikan. Tak membutuhkan waktu lama, selang beberapa jam setelah kejadian pelaku ditangkap di dalam Pasar Ikan Kedonganan. 

Selain berhasil menangkap pelaku yang kini sudah ditetapkan jadi tersangka itu petugas berhasil menyita barang bukti pisau yang digunakan untuk menikam korban. "Tersangka tidak mengelak dan mengakui perbuatannya menusuk korban sebanyak dua kali pada bagian dada karena tak terima korban ikut campur urusan pribadinya. Tersangka kini ditahan di Rutan Polsek Kuta untuk diproses hukum," lebih lanjut. 7 pol

Komentar