BKS LPD – BPD Bali Bantu Komputer 5 LPD
Perkuat Layanan Keuangan LPD Berbasis Digital
GIANYAR, NusaBali - Badan Kerja Sama (BKS) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Provinsi Bali terus menguatkan layanan LPD berbasis digital melalui komputer. Terkait itu, BKS LPD Provinsi Bali bersinergi dengan BPD Bali memberikan bantuan masing-masing satu unit komputer kepada lima LPD di Klungkung.
Lima komputer secara simbolis diserahkan oleh Ketua BKS LPD Provisi Bali Drs I Nyoman Cendikiawan SH MSi di Wantilan Pura Kentel Gumi, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Kamis (30/1) pagi. Kegiatan bertema ‘Bantuan Komputer Penguatan LPD Kabupaten Klungkung Tahun 2025’ ini berkat kerja sama BKS LPD Provinsi Bali, BKS LPD Kabupaten Klungkung, BPD Bali, LP-LPD, dan vendor. Lima LPD dimaksud, LPD Kelemahan, Karang, Tanglad, Pende Kusamba, dan Anjingan.
Ketua BKS LPD Provinsi Bali Drs I Nyoman Cendikiawan SH MSi mengatakan bantuan tersebut bagian dari perjalanan panjang BKS LPD se Bali mengkomputerisasi layanan LPD. Program untuk penguatan LPD ini dibangun sejak 20 tahun lalu sehingga kini sejumlah LPD sudah berbasis digital. Bentuknya, antara lain, layanan jasa pembayaran melalui sistem online dengan memanfaatkan fasilitas perbankan atau payment point online banking (PPOB) hingga layanan LPD mobile.
Dikatakan, komputer ini baru sebatas perangkat keras. Karena akan dilanjut dengan bantuan perangkat lunak berupa program dan pelatihan. ‘’Jangan mikirnya nggak bisa melayani pakai komputer. Tapi, pikirkan saja, bahwa kita bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi, antara lain pakai komputer dan sistem digital. Jangan khawatir, semua karena itu ada dalam pikiran,’’ ujar Ketua LPD Talepud, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, ini.
Menurutnya, komputerisasi menjadikan layanan keuangan akan lebih cepat dan akurat hingga pengelola lebih mudah mengaudit LPD baik skala internal dan eksternal. Langkah ini pula menjadikan LPD lebih kuat menuju sima swatantra atau pengelolaan secara mandiri.
Nyoman Cendikiawan sangat berterima kasih kepada banyak pihak yang peduli LPD. Namun, jelas dia, kini LPD laksana pohon berbuah. Ada yang melempari, bahkan ada sampai menggergaji pohonnya. Tapi, jika pohon belum ada buahnya, tidak ada yang melirik. Oleh karena itu, tugas pengelola LPD hanya bekerja secara baik dan benar berdasarkan tata kelola yang ada. ’’Mari kuatkan LPD. Jangan dikit-dikit lapor (ke aparat), dan jangan makecuh marep menek (meludahi diri sendiri),’’ tegasnya.
Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Klungkung I Dewa Made Tirta mengapresiasi bantuan komputer untuk lima LPD dari BKS LPD dan BPD Bali. Dia memastikan bantuan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan LPD kepada masayakat. Di Kabupaten Klungkung, jelas dia, terdapat 125 desa adat. Namun, baru 122 desa adat yang punya LPD, karena tiga desa adat lainnya tergolong desa adat baru. Sementara itu, data dari BKS LPD Provinsi Bali, aset LPD di Provinsi Bali sekitar Rp 23 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 1,6 triliun aset LPD di Kabupaten Klungkung dengan serapan 533 tenaga kerja.
Wakil LP-LPD (Lembaga Pembina – LPD) Provinsi Bali Made Suyadnya sangat mengharapkan kinerja dan layanan lima LPD ini menjadi lebih baik dan lancar setelah menggunakan komputer. ‘’Komputerisasi merupakan hal vital dalam era digital, terlebih pada layanan keuangan yang membutuhkan hasil kerja yang tepat dan akurat,’’ ujarnya.
Kepala BPD Bali Cabang Klungkung I Made Indra Taurisiana menjelaskan bantuan komputer ini merupakan salah satu aksi nyata sinergi BKS LPD dan BPD Bali. Dia berharap senergi seperti ini tiada henti demi penguatan LPD di Bali. ‘’Bagi kita ini momen terbaik untuk mengawali menuju kesempurnaan, sebagaimana angka tahun 2025 kalau dijumlah jadi 9, angka sempurna,’’ ujarnya.7lsa
1
Komentar