14.498 Warga Karangasem Buta Huruf
Sesuai hasil sensus pendidikan tahun 2016, di Karangasem terdapat 14.498 warga buta aksara atau huruf.
AMLAPURA, NusaBali
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem terus mengambil langkah. Antara lain, menggelar pelatihan calon tutor untuk program pengentasan buta aksara tahun 2017, Kamis (7/9) - Jumat (8/9).
Pelatihan melibatkan 1.559 warga belajar dan 134 calon tutor. Materinya berupa pengenalan huruf, menggabungkan dua huruf, hingga jadi satu kalimat, dengan sasaran agar warga belajar mampu membaca. Sedangkan untuk program menghitung dengan memperkenalkan angka-angka, berlanjut penjumlahan dan pengurangan.
Pelatihan tutor dibuka Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan PNF) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Ketut Sudana di Aula Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Karangasem di Jalan Ahmad Yani Amlapura, Kamis (7/9).
Para calon tutor diberikan buku pegangan berisi tata cara mengajar di masing-masing banjar. Selanjutnya mereka mendapatkan penjelasan teknis menjadi tutor agar warga belajar cepat mengerti. Salah satu tutor yang memberikan pelatihan I Nyoman Dana menjelaskan, sebelum memberikan pelajaran kepada warga belajar, hendaknya terlebih dahulu ditanyakan, seberapa banyak yang telah memahami membaca atau menulis. Jika sebagian besar belum mengenal huruf dan angka, maka diberikan pelajaran mulai dari nol. "Perkenalkan dulu huruf-huruf satu persatu, kemudian penggabungan dua huruf, berikut cara membacakan, selanjutnya agar menjadi satu kalimat," jelas I Nyoman Dana.
Salah satu calon tutor yang tengah mengikuti pelatihan, I Gede Putu Yadnya dari Banjar Perasi Kelod, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem mengaku di kampungnya, hanya memiliki 19 warga belajar yang buta huruf.
Kabid I Ketut Sudana menjelaskan, pembelajaran untuk memberantas buta aksara diagendakan mulai 25 September selama 114 jam. Kegiatan ini hanya di Kecamatan Karangasem, mewilayahi 8 desa dan 3 kelurahan dengan sasaran 1.559 warga belajar.
11 wilayah jadi sasaran yakni Kelurahan Karangasem, Subagan, dan Padangkerta, Desa Bugbug, Pertima, Seraya Barat, Seraya Tengah, Seraya Timur, Tumbu, Bukit dan Tegallinggah. Bagi warga belajar yang lulus dapat sertifikat Sukma (surat melek aksara). Jelas Sudana, dari 1.559 warga sasaran ini masih jauh dari harapan mengentaskan buat aksara di Karangasem yang mencapai 14.498 warga.*k16
Pelatihan melibatkan 1.559 warga belajar dan 134 calon tutor. Materinya berupa pengenalan huruf, menggabungkan dua huruf, hingga jadi satu kalimat, dengan sasaran agar warga belajar mampu membaca. Sedangkan untuk program menghitung dengan memperkenalkan angka-angka, berlanjut penjumlahan dan pengurangan.
Pelatihan tutor dibuka Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan PNF) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Ketut Sudana di Aula Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Karangasem di Jalan Ahmad Yani Amlapura, Kamis (7/9).
Para calon tutor diberikan buku pegangan berisi tata cara mengajar di masing-masing banjar. Selanjutnya mereka mendapatkan penjelasan teknis menjadi tutor agar warga belajar cepat mengerti. Salah satu tutor yang memberikan pelatihan I Nyoman Dana menjelaskan, sebelum memberikan pelajaran kepada warga belajar, hendaknya terlebih dahulu ditanyakan, seberapa banyak yang telah memahami membaca atau menulis. Jika sebagian besar belum mengenal huruf dan angka, maka diberikan pelajaran mulai dari nol. "Perkenalkan dulu huruf-huruf satu persatu, kemudian penggabungan dua huruf, berikut cara membacakan, selanjutnya agar menjadi satu kalimat," jelas I Nyoman Dana.
Salah satu calon tutor yang tengah mengikuti pelatihan, I Gede Putu Yadnya dari Banjar Perasi Kelod, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem mengaku di kampungnya, hanya memiliki 19 warga belajar yang buta huruf.
Kabid I Ketut Sudana menjelaskan, pembelajaran untuk memberantas buta aksara diagendakan mulai 25 September selama 114 jam. Kegiatan ini hanya di Kecamatan Karangasem, mewilayahi 8 desa dan 3 kelurahan dengan sasaran 1.559 warga belajar.
11 wilayah jadi sasaran yakni Kelurahan Karangasem, Subagan, dan Padangkerta, Desa Bugbug, Pertima, Seraya Barat, Seraya Tengah, Seraya Timur, Tumbu, Bukit dan Tegallinggah. Bagi warga belajar yang lulus dapat sertifikat Sukma (surat melek aksara). Jelas Sudana, dari 1.559 warga sasaran ini masih jauh dari harapan mengentaskan buat aksara di Karangasem yang mencapai 14.498 warga.*k16
Komentar