nusabali

Isak Tangis Sang Ibu Sambut Kepulangan Jenazah

Pekerja Migran asal Jembrana yang Meninggal di AS

  • www.nusabali.com-isak-tangis-sang-ibu-sambut-kepulangan-jenazah

NEGARA, NusaBali - Jenazah I Made Arya Budhiarta alias Dek Edy,41, pekerja migran Indonesia yang meninggal dunia di Amerika Serikat (AS), Sabtu (11/1) lalu waktu setempat, telah tiba di rumah duka kawasan Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Kamis (30/1) siang.

Kedatangan jenazah Dek Edy ini pun disambut isak tangis sang ibu, Ni Ketut Wandi,64.

Dari pantauan NusaBali, mobil ambulance yang membawa jenazah Dek Edy ini tiba di rumah duka pada pukul 12.20 Wita. Kedatangan jenazah diantar oleh Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktifitas dan Transmigrasi (Kabid P3T) pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerprin) Jembrana Putu Agus Arimbawa, bersama relawan Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (AP3MI) Bali I Putu Wijanatha, Kepala Lingkungan Sawe I Ketut Wardana Putra, dan perwakilan keluarga yang ikut menjemput jenazah ke Terminal Kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung.

Ibu almarhum Dek Edy, Ni Ketut Wandi,64, ditenangkan sejumlah keluarga dan kerabatnya, Kamis (30/1). –IB DIWANGKARA 

Begitu ambulance tiba di rumah duka, sejumlah warga bersama keluarga almarhum secara sigap menyambut dan menurunkan peti jenazah almarhum. 

Saat peti jenazah lewat, sang ibu Ni Ketut Wandi tidak kuasa menahan tangis sehingga berusaha ditenangkan oleh sejumlah keluarga dan kerabatnya. Wandi yang kini menjadi sebatangkara pun tampak tidak kuasa melihat saat jenazah anaknya dipindahkan dari peti ke dalam freezer jenazah di rumah duka. Kabid P3T pada Dinas Nakerprin Jembrana Putu Agus Arimbawa menjelaskan bahwa pemulangan jenazah Dek Edy ini sudah berjalan lancar. 

Hal ini tidak terlepas dari peranan sejumlah pihak. Baik pemerintah, para rekan-rekan PMI, termasuk bos almarhum yang sangat kooperatif dalam membantu pemulangan jenazah almarhum. "Tidak perlu waktu lama karena dokumen lengkap. Beliau lengkap ada izin tinggal dan bekerja di perusahaan yang legal sehingga prosesnya berjalan lancar," ujarnya. 

Sebelumnya, jenazah Dek Edy ini diterbangkan dari AS pada Senin (27/1) waktu setempat atau pada Selasa (28/1) waktu Indonesia. Jenazah Dek Edy yang dijadwalkan tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (29/1) sekitar pukul 23.30 Wita, sudah tiba pada sekitar pukul 22.20 Wita. Sementara untuk penarikan dokumen dan pengambilan jenazah di bandara sudah bisa dilakukan pada Kamis pagi kemarin.

"Tadi (kemarin, red) kita berangkat sekitar pukul 04.00 Wita, tiba di bandara sekitar pukul 08.30 Wita. Setelah Kantor Bea Cukai buka sekitar pukul 09.00 Wita, kemudian proses tarik dokumen dan jenazah dipindah ke ambulance, kita langsung balik menuju rumah duka," ucap Agus Arimbawa. Saat ini, dari pihak keluarga telah siap melaksanakan upacara pengabenan almarhum Dek Edy. Rencananya, upacara ngaben akan dilaksanakan di Setra Desa Adat Dauhwaru, Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana pada Anggara Paing Watugunung, Selasa (4/2). Sementara untuk prosesi nyiraman layon (pemandian jenazah) akan dilaksanakan di rumah duka pada Senin (3/2) atau sehari sebelum ngaben. 

Almarhum Dek Edy diketahui bekerja di sebuah restoran di kawasan Bourbonnais, Illonios, Amerika Serikat. Sebelum merantau ke AS pada tahun 2018 lalu, dia juga sempat 7 kali berangkat menjadi pekerja migran di kapal pesiar. Almarhum digerogoti penyakit kanker dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada, Sabtu (11/1) lalu. 7 ode

Komentar