Diawali Ngingsirang Pralingga Ida Bhatara
Pura Penataran Agung Besakih Dipugar
Pura Penataran Agung Besakih
Ngingsirang Pralingga Ida Bhatara
BKK (Bantuan Keuangan Khusus)
Jro Mangku Gede Artayasa
AMLAPURA, NusaBali - Sejumlah palinggih di Pura Penataran Agung Besakih, khususnya Mandala II, akan dipugar. Sebelum itu dilakukan upacara ngingsirang (memindahkan) pralingga Ida Bhatara.
Upacara dipuput Pamangku Pura Besakih Jro Mangku Gede Artayasa, di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Wraspati Paing Dukut, Kamis (30/1).
Pemugaran empat palinggih diperkirakan membutuhkan puluhan ton ijuk. "Setelah ngingsirang pralingga Bhatara akan dipasang perangkat kerja, mulai Senin (3/2)," jelas Jro Mangku Gede Artayasa.
Puluhan tenaga tukang nantinya dikerahkan, terutama yang terampil di bidang menata atap ijuk. "Targetnya sebelum Purnama Kadasa, Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (12/4), telah kelar. Karena saat itu puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh," jelasnya.
Ijuk yang dibutuhkan telah dipesan ke Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Palinggih yang dipugar di Mandala II, yakni bale gajah atau bale pawedaan, bale peselang tempat adistri Ida Bhatara Samudaya di setiap Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, Purnama Kadasa, palinggih meru tumpang solas (tingkat 11) linggih Ida Bhatara Manik Maketel, meru tumpang sia (tingkat sembilan) linggih Ida Bhatara Bagus Kubakal.
Karena keempat palinggih itu telah lama bocor. Biayanya bersumber dari dana punia dan BKK (bantuan keuangan khusus) Provinsi Bali. Jika anggarannya memungkinkan, rencananya juga melakukan pemugaran di Mandala I, sehingga tuntas melaksanakan pemugaran palinggih di Pura Penataran Agung Besakih, yang terbagi 7 mandala.
Di Mandala II Pura Penataran Agung Besakih ada 15 bangunan, sebagian telah lama dipugar. Ke-15 bangunan itu: kori agung, bale gong, bale pawedaan, bale kembang sirang, panggungan, bale agung, bale kawas, padma capah, bale paruman alit, meru tumpang sia, meru tumpang solas, bale papelik, bale tegeh, padma tiga, dan bale pesamuan agung.
Di Mandala I ada rencana melakukan perbaikan beberapa bangunan tahap berikutnya. Bangunan yang ada di Mandala I: candi bentar, bale kulkul, bale pegat, bale palegongan, bale pengambuhan, dan bale ongkara.
Pemugaran palinggih sebelumnya, telah melakukan di Mandala III, IV dan Mandala V, dan telah pula diplaspas.
Juga mendatangkan puluhan ton ijuk dari luar Bali. Di sana ada palinggih meru tumpang solas, linggih Ida Bhatara Sunaring Jagat di Mandala IV menghabiskan 10 ton ijuk, total palinggih telah dipugar sebanyak 19 palinggih, dan telah diplaspas Wraspati Wage Sungsang, Kamis (19 September 2024).
"Mudah-mudahan tidak hujan selama melakukan pemugaran palinggih agar tukang bangunan lancar bekerja," harapnya.7k16
1
Komentar