Pastika Minta SKPD Cek 6 Desa Tertinggal
Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, angka kemiskinan di Bali meningkat menjadi 5,25 persen pada September 2015 dari sebelumnya 4,74 persen pada Maret 2015.
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Made Mangku Pastika meminta jajaran Satuan Kerja Peringkat Daerah (SKPD) terkait untuk mengecek langsung ke lapangan tentang penyebab terjadinya peningkatan angka kemiskinan di Bali, terutama pada 6 desa tertinggal seusai dengan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (BPS) tahun 2014.
“Meskipun dalam bentuk angka, kita tidak bisa membantah sehingga harus telusuri ke lapangan,” ujar Pastika saat mengumpulkan Kepala SKPD terkait dan Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra di Ruang Rapat Gubernur Bali, Rabu (13/1).
Menurut Pastika, dalam menelusuri tingkat angka kemiskinan di 6 desa tertinggal harus memperhatikan data yang dirilis sesuai data BPS tahun 2014 dengan data riil desa meliputi aspek keberadaan fasilitas pendidikan, keberadaan fasilitas kesehatan, dan kondisi infrastuktur yang ada di desa.
“Dengan turun kelapangan secara langsung kita dapat mengetahui kendala yang ada di lapangan sehingga 6 desa tertinggal bisa meningkat menjadi desa berkembang, seterusnya bisa menjadi desa mandiri,” harap Pastika.
“Jika tidak bisa meningkatkan sepenuhnya, setidaknya tingkat pembangunan setiap desa bisa naik,” imbuhnya.
Pastika juga mengarahkan agar setiap SKPD saling mensinkronkan program-program dan memfokuskan pengembangan pembangunan terhadap 6 desa tertinggal tersebut.
Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, angka kemiskinan di Bali meningkat menjadi 5,25 persen pada September 2015 dari sebelumnya 4,74 persen pada Maret 2015. Sedangkan enam desa tertinggal itu, lima diantaranya terdapat di Kabupaten Bangli yakni Desa Abuan, Binyan, Langgan, Mengani, dan Ulian serta satu desa yakni Sepang Kelod di Kabupaten Buleleng.
Pastika mengharapkan adanya usaha yang konkrit untuk menangani permasalahan kemiskinan sehingga kedepan angka kemiskinan dapat ditekan. Selain itu, Pastika mengharapkan adanya pemuktahiran data desa tentang keberadaan fasilitas pendidikan, keberadaan fasilitas kesehatan, dan kondisi infrasrtuktur sehingga kedepannya dapat mengarahkan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan desa dan tepat sasaran.
Sementara itu, dalam penyampaiannya, Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra yang turut hadir pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah memperhatikan kemiskinan mengingat terdapat 5 desa tertinggal yang berada di wilayahnya yakni Abuan, Binyan, Langgan, Mengani dan Ulian. Semuanya berada pada Kecamatan Kintamani. Ia menyampaikan langkah selanjutnya yang diambil adalah mencocokkan data dari BPS dengan data yang dimiliki oleh pemerintah daerah kabupaten Bangli. Selanjutnya akan terjun langsung untuk melihat langsung kenyataan di lapangan apakah sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh BPS. Dewa Mahendra juga tidak memungkiri pasti ada perbedaan 5 desa tertinggal mengingat data yang dikeluarkan merupakan data BPS tahun 2014. “Kami mengharapkan kedepannya adanya keterkaitan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk menangani kemiskinan yang ada di desa,” ucapnya. 7 isu
Komentar