Mayat Mr X Ditemukan Membusuk di Padang Galak
Mayat laki-laki tak beridentitas alias Mister X ditemukan membusuk di dalam bekas ruang genset pada gedung bekas Taman Bali Festival di Banjar Kedaton, Desa Kesiman Petilan, Padang Galak, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu (9/9) pukul 16.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Mayat ini ditemukan setelah warga curiga aroma bau basuk di lokasi kejadian. Bahkan dalam tiga hari terakhir bau busuk makin menyengat.
Informasi yang diperoleh dari I Ketut Artana, security yang menjaga bekas gedung taman festival mengatakan tiga orang warga sekitar pertama kali menemukan mayat Mister X tersebut. Ketiganya curiga dengan aroma busuk seperti bau bangkai dari sekitar lokasi, lalu lakukan pengecekan. Benar saja, ketiganya menemukan bau busuk itu bersumber dari sesosok mayat laki-laki pada bekas ruang genset.
Mayat itu teronggok di atas gabus peredam suara yang ada di dalam ruangan tersebut. Ketiganya lalu melaporkan temuan itu kepada security. “Bau busuk ini awalnya diketahui oleh seorang kakek yang sering lewat di sekitar lokasi. Namun kakek ini tak berani mengecek sendiri. Dia lalu memanggil dua orang temannya.. Setelah dicek ternyata ada sesosok mayat yang sudah membusuk. Mendapat informasi dari ketiganya, saya langsung melapor ke Polsek Denpasar Timur,” kata Ketut Artana.
Dijelaskannya pada saat dicek oleh pihak kepolisian posisi mayat tidur telentang. Mengenakan baju warna putih polos dan sarung berwarna abu-abu. Sarungnya terlilit pada pinggang. Badannya kurus dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Ditambahkan Ketut Artana bau busuk itu awalnya tak dihiraukan warga, karena posisi gedung yang berada di lokasi yang sepi dan jauh dari pemukiman.
“Kondisi mayat sudah mulai hancur. Pihak kepolisian tadi (kemarin) menduga korban sudah meninggal dunia 10 hari yang lalu. Pada saat dicek tak ditemukan identitas apapun tentang pelaku. Kami menduga orang ini adalah orang tak waras. Setelah polisi melakukan pengecekan, jenazah dibawa ke RS Sanglah, Denpasar sekitar pukul 17.00 Wita,” lanjutnya.
Dirinya mengaku selama ini tak pernah melihat orang yang dicurigai mondar mandir. “Di sini memang banyak orang berkunjung untuk foto dan aktifitas lainnya. Selain itu kami tak pernah mendapat informasi warga di sini ada yang hilang,” tutur Ketut Artana. Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Adnan Panibu yang dikonfirmasi terpisah menerangkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas temuan mayat tanpa identitas itu.
Menurut dia, jenazah yang sudah dalam keadaan membusuk sangat sulit dikenali lagi. Sehingga, anggotanya pada, Sabtu sore kemarinmengevakuasi ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi. "Kita belum bisa menduga-duga penyebab tewasnya Mr X ini. Makanya langsung dievakuasi untuk diotopsi, " bebernya. Anggota dari Polsek Denpasar Timur masih mendalami keterangan sejumlah saksi atas temuan mayat tanpa identitas ini. Termasuk warga sekitar TKP dan juga yang melihat pertama "Karena sudah lama, makanya sulit diidentifikasi lagi wajahnya secara kasat mata. Tunggu hasil dari forensik untuk memastikan. Tapi menurut pribadi saya sudah hampir seminggulah meninggalnya,” pungkas Kompol Adnan. *cr64, dar
Informasi yang diperoleh dari I Ketut Artana, security yang menjaga bekas gedung taman festival mengatakan tiga orang warga sekitar pertama kali menemukan mayat Mister X tersebut. Ketiganya curiga dengan aroma busuk seperti bau bangkai dari sekitar lokasi, lalu lakukan pengecekan. Benar saja, ketiganya menemukan bau busuk itu bersumber dari sesosok mayat laki-laki pada bekas ruang genset.
Mayat itu teronggok di atas gabus peredam suara yang ada di dalam ruangan tersebut. Ketiganya lalu melaporkan temuan itu kepada security. “Bau busuk ini awalnya diketahui oleh seorang kakek yang sering lewat di sekitar lokasi. Namun kakek ini tak berani mengecek sendiri. Dia lalu memanggil dua orang temannya.. Setelah dicek ternyata ada sesosok mayat yang sudah membusuk. Mendapat informasi dari ketiganya, saya langsung melapor ke Polsek Denpasar Timur,” kata Ketut Artana.
Dijelaskannya pada saat dicek oleh pihak kepolisian posisi mayat tidur telentang. Mengenakan baju warna putih polos dan sarung berwarna abu-abu. Sarungnya terlilit pada pinggang. Badannya kurus dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Ditambahkan Ketut Artana bau busuk itu awalnya tak dihiraukan warga, karena posisi gedung yang berada di lokasi yang sepi dan jauh dari pemukiman.
“Kondisi mayat sudah mulai hancur. Pihak kepolisian tadi (kemarin) menduga korban sudah meninggal dunia 10 hari yang lalu. Pada saat dicek tak ditemukan identitas apapun tentang pelaku. Kami menduga orang ini adalah orang tak waras. Setelah polisi melakukan pengecekan, jenazah dibawa ke RS Sanglah, Denpasar sekitar pukul 17.00 Wita,” lanjutnya.
Dirinya mengaku selama ini tak pernah melihat orang yang dicurigai mondar mandir. “Di sini memang banyak orang berkunjung untuk foto dan aktifitas lainnya. Selain itu kami tak pernah mendapat informasi warga di sini ada yang hilang,” tutur Ketut Artana. Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Adnan Panibu yang dikonfirmasi terpisah menerangkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas temuan mayat tanpa identitas itu.
Menurut dia, jenazah yang sudah dalam keadaan membusuk sangat sulit dikenali lagi. Sehingga, anggotanya pada, Sabtu sore kemarinmengevakuasi ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi. "Kita belum bisa menduga-duga penyebab tewasnya Mr X ini. Makanya langsung dievakuasi untuk diotopsi, " bebernya. Anggota dari Polsek Denpasar Timur masih mendalami keterangan sejumlah saksi atas temuan mayat tanpa identitas ini. Termasuk warga sekitar TKP dan juga yang melihat pertama "Karena sudah lama, makanya sulit diidentifikasi lagi wajahnya secara kasat mata. Tunggu hasil dari forensik untuk memastikan. Tapi menurut pribadi saya sudah hampir seminggulah meninggalnya,” pungkas Kompol Adnan. *cr64, dar
Komentar