Lovina Festival Usung Tema Enjoy The Different

SINGARAJA, NusaBali
Dengan mengusung tema Enjoy The Different masih menjagokan pertunjukan kesian khas Buleleng seperti sampi gerumbungan dan magangsing, serta pesona wisatawan alamnya.

Dalam pelaksanaa Lofest yang akan dimulai dari 14-18 Spetember mendatang juga akan melibatkan ratusan wisatawan asing yang sedang melakukan pesiar menggunakan yacht-yacht pribadi yang diakomodir melalui Sail Indonesia dan Wonderfull Indonesia. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna dalam keterangan persnya Senin (11/9) kemarin mengatakan bahwa dari 87 yacht yang akan meramaikan festival Lovina sudah mulai bersandar di laut Lovina.

Bahkan mereka yang datang tahun ini sudah langganan setiap tahunnya kembali ke Buleleng. bahkan dari hasil koordinasi dengan event organizernya, pada tanggal 17 September mendatang, 150 orang peserta yacht sudah memutuskan untuk berkunjung ke desa wisata Sudaji yang menawarkan bagaimana kebudayaan, seni dna juga pesona alamnya.

“Enjoy the different ini dimaksudkan kami memang menyuguhkan wisata yang berbeda dari segi seni, adat dan budaya yang memang khas Buleleng, sampi gerumbungan, magangsing kesenian tetabuhan dna tariannya, selain juga pesona alam yang nyegara gunung yang mungkin jarnag ditemui di Bali Selatan,” ujar Sutrisna.

Selain itu wisatawan yang berkunjung menggunakan yacht setiap tahunnya di Buleleng dari puluhan negara di belahan dunia, juga beberapa waktu lalu ada yang sandar di daerah Pemuteran dan juga Banyuwedang, Kecamatan Gerokgak Buleleng. Tidak sedikit dari mereka yang disebut datang untuk berinvestasi.

Sementara itu dalam rangkaian Lofest juga akan diselipkan kegiatan konservasi bawah laut yang meliputi konservasi terumbu karang dan penyu. Dalam kediatan ini juga akan lebih banyak melibatkan wisatawan asing yang sedang berada di Buleleng hingga 22 September mendatang. “Saya raya multi flyer effect-nya sudah mulai kelihatan, tidak hanya masyarakat dan pelaku wisata di sekitaran Lovina saja yang kecipratan, tetapi sudah mulai mengimbas ke daerah lain di Buleleng karena mereka yang datang ke sini secara tidak langsung juga merupakan sarana promosi dari mulut ke mulut di negaranya,” kata dia.*k23