Bali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Push Bike
Untuk pertama kali, kejuaraan push bike (sepeda mini tanpa pedal) atau sepeda keseimbangan yang dirancang untuk anak-anak, akan digelar di Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Bertempat di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kejuaraan ini akan digelar selama dua hari, 16 – 17 September mendatang. Menurut pendiri Push Bike Indonesia Wibowo Sulaksono, kejuaraan ini digelar sebagai bentuk program pembinaan usia dini. Ajang push bike ini akan diikuti peserta umur 2-7 tahun dari Indonesia dan manca negara, seperti Malaysia dan Jepang.
“Kegiatan ini digelar untuk menampung para rider push bike agar bisa mengikuti kejuaraan di Indonesia khususnya Bali. Selain itu, juga untuk memperkenalkan olahraga push bike kepada masyarakat dan mendorong potensi wisata Bali,” ujarnya saat memberikan keterangan terkait persiapan kejuaraan push bike, Senin (11/9), di Jimbaran, Kuta Selatan.
Menurutnya, push bike memang masih baru di Indonesia, tetapi sebenarnya sudah ada sejak lama di negara lain. Peminat olahraga ini di Indonesia sangat sedikit. Sempat mengalami peningkatan jumlah namun akhirnya banyak yang berhenti.
“Dalam kejuraan sebelumnya yang digelar di Malaysia, Jepang, dan negara lainnya digelar di atas karpet. Kali ini nanti akan digelar langsung di aspal. Jarak tempuhnya 300 meter. Yang ikut dari Indonesia hanya satu orang yaitu Ken Ghaizan, 4. Ken merupakan satu-satunya peserta dari Indonesia yang aktif mengikuti perlombaan tingkat dunia,” kata Wibowo. *cr64
“Kegiatan ini digelar untuk menampung para rider push bike agar bisa mengikuti kejuaraan di Indonesia khususnya Bali. Selain itu, juga untuk memperkenalkan olahraga push bike kepada masyarakat dan mendorong potensi wisata Bali,” ujarnya saat memberikan keterangan terkait persiapan kejuaraan push bike, Senin (11/9), di Jimbaran, Kuta Selatan.
Menurutnya, push bike memang masih baru di Indonesia, tetapi sebenarnya sudah ada sejak lama di negara lain. Peminat olahraga ini di Indonesia sangat sedikit. Sempat mengalami peningkatan jumlah namun akhirnya banyak yang berhenti.
“Dalam kejuraan sebelumnya yang digelar di Malaysia, Jepang, dan negara lainnya digelar di atas karpet. Kali ini nanti akan digelar langsung di aspal. Jarak tempuhnya 300 meter. Yang ikut dari Indonesia hanya satu orang yaitu Ken Ghaizan, 4. Ken merupakan satu-satunya peserta dari Indonesia yang aktif mengikuti perlombaan tingkat dunia,” kata Wibowo. *cr64
Komentar