KPPI akan Dibentuk di Kabupaten/Kota
Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Bali yang baru saja dikukuhkan KPPI Pusat tidak menunggu lama untuk melebarkan sayap organisasi.
Gek Rani Kandidat Ketua KPPI Kota Denpasar
DENPASAR, NusaBali
KPPI Bali menargetkan sampai akhir tahun 2017 kepengurusan KPPI Kabupaten dan Kota di Bali sudah terbentuk. KPPI Bali juga siapkan roadshow ke kabupaten/kota untuk sosialisasi pencerdasan politik bagi masyarakat.
Hal itu diungkapkan Ketua KPPI Bali, Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati di Denpasar, Senin (11/9) kemarin. Wigunawati menyebutkan cikal bakal kepengurusan KPPI Bali sudah ada. Bahkan di Kabupaten Buleleng sudah terbentuk kepengurusan dengan SK KPPI Provinsi Bali. KPPI Buleleng dipimpin Luh Gede Herryani (Partai Demokrat). “Kalau untuk kabupaten dan kota yang lain sudah ada cikal bakal, dipimpin Ketua Kabupaten dengan status pelaksana tugas (Plt),” ujar Wigunawati.
Politisi senior Partai Golkar Bali ini mengatakan kepengurusan KPPI Bali yang sudah ada cikal bakal, seperti Denpasar, Karangasem, Tabanan, Bangli, Klungkung, Gianyar, Jembrana, dan Badung akan segera digarap supaya bisa dikukuhkan. “Setidaknya akhir tahun 2017 semuanya sudah terbentuk di kabupaten dan kota,” tegas mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali.
Wigunawati mengakui selama ini ada beberapa cikal bakal KPPI di kabupaten dan kota orang-orangnya menghilang. “Ada yang aktif, namun malah orang-orangnya lenyap ketika pemilu selesai. Nah ini yang dipesan Ketua Umum KPPI Pusat bahwa KPPI Bali itu tidak boleh hangat di musim pemilu saja,” kata Wigunawati.
Dia mengatakan akan memulai dari Kota Denpasar. Ketua KPPI Kota Denpasar pun sudah ada kandidatnya. Dia adalah I Gusti Agung Mas Seri Lestari alias Gek Rani politisi Golkar yang menyeberang ke Partai Perindo. Gek Rani adalah Ketua DPD Partai Perindo Denpasar.
“Buat sementara sudah ada kandidatnya Gek Rani, mudah-mudahan secepatnya bisa dibentuk dan terealisasi kepengurusan di Denpasar dan kabupaten lainnya,” tegas mantan caleg DPR RI 2009 dan Calon DPD RI 2014 ini. Wigunawati menambahkan pembentukan kepengurusan KPPI Kabupaten dan Kota nanti diminimalisir agar tidak sampai ada gontok-gontokan dengan cara voting. Proses pemilihan kepengurusan akan dilaksanakan dengan cara musyawarah dan mufakat. “Diusahakan tidak ada voting. Tetapi dengan musyawarah dan ringan prosesnya. Jangan serem-seremlah. Kan tidak ada persaingan di sini. Ini adalah murni penguatan lembaga untuk keseteraan gender,” ujar Wigunawati.
Selain melaksanakan pembentukan kepengurusan di kabupaten dan kota, KPPI Bali akan melaksanakan program roadshow ke kabupaten dan kota untuk kegiatan pencerdasan kepada masyarakat. Pencerdasan yang dimaksud, anggota KPPI turun sosialisasi untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. “Mengedukasi apa sih politik itu yang sesungguhnya. Nanti kita bisa menggandeng lembaga-lembaga yang konsen dengan politik dan demokrasi,” ungkap Wigunawati.
Selain itu KPPI Bali juga menerjunkan anggotanya supaya mulai sekarang bisa mendekatkan diri kepada pemilih dan praktek di masyarakat tentang peta politik. “Mereka ini sudah siap kalau nanti diterjunkan partainya menjadi caleg. Jadi ketika diterjunkan di Pemilu jangan sampai kagok dan tidak punya kemampuan untuk tampil. Ya setidaknya adalah bekal kalau disiapkan ke kursi legislatif,” pungkas Wigunawati. Sementara kandidat calon Ketua KPPI Denpasar, Gek Rani belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya bernada mailbox. *nat
1
Komentar