nusabali

Pastika Dapat Bintang Bhakti Tri Dharma

  • www.nusabali.com-pastika-dapat-bintang-bhakti-tri-dharma

Gubernur Bali Komjen Pol (Purn) Drs Made Mangku Pastika MM dianugerahi Tanda Penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama oleh Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri.

Atas Pengabdiannya kepada Nangsa, Negara, Masyarakat


DENPASAR, NusaBali
Penghargaan tersebut diberikan karena mantan Kapolda Bali dan Kalakhar Badan Narkotika Nasional (BNN) ini dinilai tak pernah surut dalam pengabdian kepada bangsa, negara, dan masyarakat pasca purna tugas dari dinas kepolisian.

Anugerah Tanda Penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama untuk Gubernur Pastika tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PP Polri, Jenderal Pol (Purn) Drs H Bambang Hendarso Danuri MM, dalam seremoni di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (11/9). Selain Gubernur Pastika, penghargaan serupa kemarin juga diserahkan kepada Komjen Pol (Pur) Drs Sjachroedin Zainal Pagaralam SH, yang kini menjabat Duta Besar RI untuk Kroasia.

Bambang Hendarso Danuri (BHD) yang notabene mantan Kapolri menilai sosok Mangku Pastika dan Sjachroedin Zainal Pagaralam merupakan dua anak bangsa yang pengabdiannya tidak lekang oleh waktu. Saat masih aktif di kepolisian, keduanya disebut memiliki prestasi menonjol.

Pastika merupakan salah satu putra terbaik Polri. Karena prestasi dan penguasaan bahasa internasionalnya, Pastika sempat menduduki sejumlah jabatan strategis. "Beliau adalah salah satu kebanggaan Polri dan juga masyarakat Bali," tandas BHD. Sedangkan Zainal Pagaralam adalah sosok yang dikenal karena ketegasannya. BHD pun berharap Pastika dan Zainal Pagaralam dapat menginspirasi anggota PP Polri lainnya agar lebih semangat melanjutkan pengabdian.

Sementara itu, dalam sambutannya, Pastika mengatakan dirinya belumlah layak mendapat Tanda Penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama, yang merupakan penghargaan pengabdian tertinggi bagi PP Polri. "Karena masih sangat banyak senior purnawirawan yang mungkin memiliki pengabdian lebih besar kepada masyarakat, bangsa, dan negara," ujar Pastika merendah.

Meski demikian, Gubernur Bali asal Desa ‘miskin’ Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini tetap merasa bangga dan tersanjung atas penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama tersebut. "Dengan segala rasa hormat, saya menerima penghargaan ini dan menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus PP Polri," tandas tokoh kelahiran 22 Juni 1951 yang pernah dinoibatkan jadi Asia Star versi Majalah Time ini.

Secara khusus, Pastika mempersembahkan penghargaan ini kepada segenap jajaran Pemprov Bali yang selama ini mendampinginya dalam membangun dan melayani masyarakat. Penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus merumuskan dan melaksanakan program-program inovatif dalam mengakselerasi upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kese-jahteraan masyarakat Bali.

Pastika pun berharap PP Polri tetap memberikan perhatian kepada seluruh anggotanya. "Tidak hanya bagi anggota yang masih melanjutkan pengabdian pada bangsa dan negara melalui tugas masing-masing. Yang lebih penting adalah memberikan perhatian bagi peningkatan kesejahteraan anggota dan lebih luas lagi, ikut mengambil peran dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harap Pastika.

Terkait dengan harapan tersebut, Pastika menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan PP Polri di Bali dalam dua hari terakhir. Menurut Pastika, kegiatan itu sejalan dengan visi Bali Mandara yang fokus pada upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM. Pihaknya berharap Polri makin tangguh dalam menghadapi tantangan yang makin komplek.

Paparan senada juga disampaikan Zainal Pagaralam, Duber RI untuk Kroasia ini menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas penghargaan yang diberikan PP Polri. "Semoga penghargaan ini tidak membuat saya sombong," tandas Zainal.

Dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, Zainal mengingatkan agar anggota Polri yang telah memasuki masa purna tugas tetap semangat dan menunjukkan eksistensi. "Sedih kalau kita lihat para purnawirawan datang ke kantor seperti pengemis. Harus tetap semangat dan tunjukkan kalau kita tetap eksis," katanya. *

Komentar