Pipa di PDAM Tampaksiring Dipotong
Pemotongan ini menyusul polemik akibat kecilnya debit air ke Subak Kumba dan Subak Pulagan.
GIANYAR, NusaBali
Petugas PDAM Gianyar atas desakan para petani, memotong pipa PDAM pada beberapa titik di wilayah Tampaksiring, Gianyar, Kamis (14/1). Pemotongan ini menyusul polemik akibat kecilnya debit air Subak Kumba dan Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Gianyar, karena disedot PDAM.
Kegiatan itu disaksikan jajaran PDAM, krama Subak Kumba dan Subak Pulagan, dan dipantau pihak kepolisian dan TNI.
Kegiatan pembokaran pipa ini sudah berlangsung sejak, Rabu (13/1) dan berlanjut, Jumat (15/01). Pembongkaran sudah dilaksanakan di Banjar Bukit, Banjar Eha, Banjar Tengah, Desa Tampaksiring. Kamis, (14/1) ada dua lokasi dan ada 4 titik pembongkaran saluran pipa. Pipa saluran air yang dicurigai Krama Subak langsung dipotong dan ditutup oleh pihak PDAM, disaksikan krama subak. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 Wita, namun terkendala teknis sehingga waktu kegiatan pembongkaran dihentikan pukul 12.30 Wita. Masih ada satu titik yang belum dibongkar, di Banjar Saraseda.
Plt Dirut PDAM Gianyar I Nyoman Darmadiasa SE mengatakaan sejak terjadi pemotongan pipa di beberapa titik, sudah ada pelanggan yang mengeluhkan terhambat pasokan air. Saat ini belum ada jumlah pasti berapa pelanggan yang tidak bisa dilayani pihak PDAM.
Krama subak diwakili I Made Silakrama dari Subak Kumba mengatakan, tindakan tegas krama ini guna mengembalikan air yang semestinya untuk mengairi subak. Kecilnya debit air yang mengaliri subak sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu, dan baru saat itu bisa diungkapkan. Ia berharap tidak ada kejadian seperti ini lagi. ‘’Jika terus subak tidak mendapatkan pasokan air yang cukup, seperti apa kelanjutan para petani ini. Bisa-bisa alih fungsi lahan tak terkendali," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, permasalah ini sempat dinegosiasikan oleh perwakilan Subak Kumba dan Pulagan, Plt Direktur Utama PDAM dan beberapa staf, dan anggota Komisi I DPRD Gianyar. Namun perjanjian kerjasama antara pihak PDAM Gianyar dangan pekaseh Subak Gede Pulagan Kumba, jadi perdebatan panjang. Masyarakat mempersoalkan dalam perjanjian jumlah air yang diambil PDAM 5,5 liter per detik, tapi nyatanya PDAM mengambil air hingga 15-17 liter per detik. Saat negosiasi ada kesepakatan antara pihak Subak Kumba Pulagan dan PDAM untuk mengecek bersama titik saluran pipa PDAM. Akibatnya, petani memotong dan menutup saluran air akibat PDAM tidak sesuai kesepakatan. 7 cr62
Komentar