Bulog: Stok Beras Bali Aman
Bulog menyatakan siap kapan pun membantu Operasi Pasar (OP) sesuai permintaan Pemprov Bali.
DENPASAR, NusaBali
Bulog mengaku mempunyai cukup cadangan beras untuk itu. Cadangan beras tersebut berasal dari pengiriman beras antar pulau, diantaranya dari Jawa Timur dan NTB. Dalam waktu dekat ini Bulog siap memasukkan lagi 5.000 ton beras, untuk mengamankan stok. Termasuk antisipasi permintaan untuk menggelar Operasi Pasar (OP).
Hal tersebut disampaikan Kabid Pengadaan dan Distribusi Bulog Bali I Made Agustama. “Kalau memang ada perintah dari Disperindag kita Bulog siap,” kata Agustama Kamis (14/9).
Karena memang demikianlah prosedurnya. Itu pun dengan syarat, terjadi hal yang tidak normal dengan harga beras di pasaran. Yakni kenaikan harga yahg terus menerus atau kondisi harga beras tidak normal. “Jika memang demikian keadaannya barulah harus dilakukan OP,” lanjut Agustama.
Sementara untuk saat ini kondisi ‘perberasan’ di Bali masih stabil. Walau diakui produksi beras kemungkinan menurun, karena bulan-bulan belakangan ini bukan merupakan bulan atau masa panen. “Bulan ber-ber (maksudnya September, Oktober) kan baru memasuki musim tanam,” kata Agustama.
Bulog sendiri untuk saat ini memiliki cadangan beras sebanyak 9.200 ton beras. Sedang pengeluaran rutin rata-rata beras Bulog 2.300 ton per bulan. “Masih aman untuk empat bulan ke depan,” ungkap Agustama.
Sementara pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kondisi harga beras di pasaran masih stabil. Harganya berkisar antara Rp 9.500 sampai Rp 11.500 per kilo. Masing-masing untuk beras medium dan premium. “Kita rutin lakukan pantauan. Sementara harga tetap stabil,” ujar Gatot Suprihatin Kasi Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting Disperindag Bali. Ditegaskan Gatot harga beras masih terkendali. *k17
Komentar