Gema Perdamaian, Ekspresi Damai dari Bali untuk Dunia
Komunitas Pengayah Gema Perdamaian kembali akan menggelar kegiatan doa bersama, dialog, serta pertunjukan seni yang bertemakan “Ekspresi Damai dari Bali untuk Dunia”.
DENPASAR, NusaBali
Ketua Steering Comittee Gema Perdamaian, Ida Rsi Waisnawa Agni Budha Wisesanatha, mengatakan untuk tahun ini rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak 21 September 2017 dengan doa bersama, berbagai lomba, maupun kegiatan sosial lainnya yang berkaitan dengan perdamaian hingga nanti puncaknya pada 7 Oktober 2017.
Kegiatan kali ini, kata Ida Rsi akan lebih banyak memberikan sosialisasi tentang perdamaian dalam keberagaman di Indonesia. "Kali ini kita akan lebih ke sosialisasi dan doa, karena kekuatan doa merupakan kekuatan besar sebagai pendukung perdamaian di dunia ini. Pada 21 September 2017 ada acara doa bersama di Gong Perdamaian Kertalangu. Selain itu, pada puncak juga bakal melakukan doa bersama pada tanggal 7 Oktober 2017 dengan melibatkan sekitar 15 ribu masyarakat di sisi timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar. Jadi dengan doa kedamaian itu akan tercipta secara perlahan perdamaian itu. Jadi kekuatan doa sangatlah dahsyat," jelas Ida Rsi saat jumpa pers di Taman Budaya Kertalangu, Senin (18/9)
Menurut Ida Rsi, dalam doa bersama nantinya akan melibatkan masyarakat demi kedamaian alam semesta sembari mengekspresikan damai dalam suasana keprihatinan yang ditandai oleh maraknya ujaran kebencian, ancaman radikalisme di Indonesia dan konflik kemanusiaan di Myanmar serta beberapa belahan dunia. Bahkan menurut Ida Rsi, untuk yoga nantinya akan dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala Renon pada 23 September 2017 dengan melibatkan berbagai pihak serta masyarakat.
Sementara salah satu anggota Steering Comittee Gema Perdamaian yang juga guru spiritual Ashram Vrata Wijaya, Shri Hasta Dala menjelaskan, perdamaian yang saat ini digemakan oleh Gema Perdamaian merupakan tabungan kebajikan yang ditentukan langsung oleh Tuhan. Maka, menurut Shri Hasta, dala perdamaian itu akan terwujud dari keikutsertaan seluruh elemen masyarakat untuk menggemakan perdamaian itu sendiri.
Lanjut Shri Hasta Dala, perdamaian yang selama ini sempat tertutup karena gelombang kehidupan, sekarang sudah mulai tersentuh dengan adanya Gema Perdamaian ini yang sudah berdiri hingga 15 tahun. "Saat ini yang sudah tersentuh dan ingin membangkitkan perdamaian itu sudah dilakukan dengan adanya Gema Perdamaian ini. Dan sudah dari 15 tahun lalu dilakukan dan menggaungkan perdamaian tersebut. Bahkan dari ashram-ashram juga sudah melaksanakan ini yang disertai dengan ajaran dharma. Jika kita sadari selama ini perdamaian ini muncul dari edukasi. Sehingga melalui ajaran personal tersebut akan muncul perdamaian itu sendiri, sehingga perdamaian bisa dimunculkan dari dalam diri dan diwujudkan dengan karya dan budaya agar perasaan damai dalam diri bisa diwujudkan terlebih dahulu sebelum diwujudkan ke masyarakat," tandasnya. *cr63
1
Komentar