Bupati Suwirta Imbau Warga Tidak Resah
Menyikapi bencana yang terjadi belakangan ini, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengumpulkan dinas terkait.
Klungkung Waspadai Bencana Akibat Cuaca
SEMARAPURA, NusaBali
Hal ini sebagai langkah preventif agar masyarakat tenang dan tidak terlalu resah atas kejadian yang berkembang, terutama akibat cuaca.
Beberapa kasus atau bencana yang terjadi belakangan ini di antaranya, isu flu burung dan kekeringan di beberapa wilayah, baik Klungkung daratan maupun kepulauan. Juga terkait status Gunung Agung yang kini berada di level II (waspada).
Matinya sejumlah unggas beberapa waktu lalu diharapkan tidak sampai meresahkan masyarakat. Mengingat isu tersebut sangat sensitif dan berdampak luas khususnya di bidang pariwisata. Terkait kasus ini, Bupati Suwirta menyatakan telah menugaskan dinas terkait untuk mengambil langkah preventif dan memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak terlalu resah berlebihan. “Dinas Pertanian sudah melakukan spraying (penyemprotan) secara kontinyu (berkelanjutan),” ujar Bupati Suwirta usai menggelar pertemuan dengan dinas terkait di ruang kerjanya, Senin (18/9).
Disamping itu, Dinas Kesehatan juga diminta untuk melakukan pemantauan secara kontinyu dan melaporkan perkembangan, sehingga nantinya bisa dikeluarkan pernyataan bahwa masyarakat aman dari flu burung. “Tadi saya juga sudah menandatangani imbauan kewaspadaan dini flu burung yang akan disebarkan ke masyarakat,” sebutnya.
Terkait situasi kekeringan, baik di Klungkung daratan maupun kepulauan, Bupati menugaskan PDAM Klungkung untuk melakukan pengadaan air dengan anggaran Coorporate Social Reponsibility (CSR). Situasi ini diperkirakan karena menurunnya debit air akibat cuaca panas. Meski pelayanan PDAM saat ini mencapai 80 persen, beberapa daerah masih dinilai rawan kekeringan.
Seperti wilayah Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, wilayah Buayang, Desa Gunaksa dan wilayah Glogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan serta beberapa wilayah di kepulauan Nusa Penida. “Beberapa wilayah di Nusa Penida saat ini memang sudah mendapat sambungan rumah,” ujar Bupati Suwirta seraya meminta PDAM Klungkung untuk proaktif melakukan inventarisir terkait daerah-daerah yang memerlukan air. “Jangan sampai ada kekeringan jangka panjang,” imbuhnya.
Terkait status Gunung Agung yang kini berada di level II (waspada), Bupati bersama dinas terkait, seperti BPBD dan Dinas Sosial telah melakukan pemetaan akan daerah rawan dan menjadi lintasan lahar dingin Gunung Agung, seperti pada letusan tahun 1963 silam. Selain itu, Pemkab juga telah menyiapkan lokasi pengungsian, makanan cepat saji, masker dan tenda pengungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Masyarakat Bali khususnya Klungkung mari berdoa, semoga Tuhan memberi kekuatan dan keselamatan untuk kita semua,” katanya. *wa
1
Komentar